Mengapa Air Laut Semakin Naik hingga ke Darat?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/11/mengapa-air-laut-semakin-naik-hingga-ke.html
Ilustrasi/bbc.com |
Kenaikan permukaan air laut yang semakin mendekati daratan disebut "kenaikan muka air laut" atau "kenaikan permukaan laut". Fenomena ini adalah konsekuensi dari perubahan iklim dan proses geofisika yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Kenaikan muka air laut merupakan masalah serius yang memiliki dampak besar terhadap pesisir, masyarakat pesisir, dan ekosistem. Berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan muka air laut.
Perluasan termal (Thermal expansion)
Salah satu penyebab utama kenaikan muka air laut adalah perluasan termal, yaitu fenomena air laut jadi lebih panas dan membesar. Perubahan iklim global yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca dalam atmosfer mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata Bumi. Akibatnya, suhu air laut juga meningkat.
Ketika air laut jadi lebih hangat, molekul airnya jadi lebih bergerak dan membesar, sehingga volume air meningkat. Ini menyebabkan kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh perluasan termal.
Pencairan es di kutub
Pencairan es di kutub adalah faktor penting lain yang menyebabkan kenaikan muka air laut. Terutama di kutub utara dan selatan, suhu yang semakin tinggi mengakibatkan pencairan es laut dan gletser es daratan. Ini menyebabkan tambahan air tawar yang dilepaskan ke laut.
Sebelumnya, air terperangkap dalam bentuk es dan tidak berkontribusi pada kenaikan muka air laut. Pencairan es kutub merupakan kontributor besar terhadap kenaikan muka air laut global.
Perubahan sirkulasi oseanik dan angin
Perubahan dalam pola sirkulasi oseanik dan angin dapat mempengaruhi kenaikan muka air laut di berbagai wilayah. Misalnya, angin yang kuat dan konsisten dapat mendorong air laut ke pesisir, menyebabkan peningkatan sementara dalam ketinggian air.
Selain itu, perubahan sirkulasi oseanik seperti El Niño dan La Niña dapat mempengaruhi tingkat permukaan laut di beberapa wilayah. Perubahan sirkulasi angin dan oseanik ini adalah faktor penting dalam fluktuasi kenaikan muka air laut di wilayah tertentu.
Penurunan lapisan es daratan
Selain pencairan es di kutub, penurunan lapisan es daratan juga berkontribusi pada kenaikan muka air laut. Ini terutama terjadi di Greenland dan Antarktika, di mana lapisan es yang sangat besar ada. Pencairan es dari lapisan es ini menyebabkan tambahan air yang masuk ke laut, yang pada gilirannya meningkatkan ketinggian permukaan laut.
Perubahan terestrial (Land subsidence)
Tidak hanya kenaikan muka air laut yang menyebabkan banjir pesisir, tetapi juga perubahan terestrial seperti penurunan tanah atau penyusutan tanah di beberapa daerah.
Aktivitas manusia, seperti penambangan air tanah yang berlebihan atau pengeboran minyak dan gas bumi, dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Ini membuat daerah pesisir lebih rentan terhadap kenaikan muka air laut, karena permukaan tanah semakin mendekati permukaan laut.
Dampak kenaikan muka air laut
Kenaikan muka air laut memiliki dampak serius pada pesisir dan masyarakat pesisir. Ini termasuk:
1. Banjir pesisir yang lebih sering dan intens
Kenaikan muka air laut meningkatkan risiko banjir pesisir. Banjir ini dapat merusak properti, mengganggu infrastruktur, dan membahayakan kehidupan.
2. Instrusi air laut ke akuifer
Kenaikan muka air laut dapat menyebabkan air laut menembus ke dalam akuifer air tanah, yang mengakibatkan pencemaran air tawar dan mengancam pasokan air minum.
3. Kerusakan ekosistem pesisir
Ekosistem pesisir, seperti hutan bakau dan terumbu karang, sangat rentan terhadap kenaikan muka air laut. Kenaikan ini dapat merusak dan menghancurkan ekosistem ini.
4. kerugian ekonomi
Kenaikan muka air laut dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar akibat kerusakan properti, kehilangan sumber daya, dan biaya mitigasi.
Kenaikan muka air laut adalah masalah serius yang diakibatkan oleh perubahan iklim global dan faktor geofisika lainnya. Dampaknya meliputi banjir pesisir, pencemaran air tanah, kerusakan ekosistem, dan kerugian ekonomi.
Untuk mengatasi masalah ini, tindakan mitigasi perubahan iklim dan upaya untuk memahami dan mengelola dampak kenaikan muka air laut diperlukan secara mendalam. Ini adalah tantangan kompleks yang memerlukan kerja sama global dan perhatian serius dari komunitas internasional.
Hmm... ada yang mau menambahkan?