Bagaimana Awal Mula Ilmuwan Tahu Adanya Kanker?

Ilustrasi/ntvh.nl
Pengetahuan tentang kanker telah berkembang sepanjang berabad-abad, dan pengertian kita tentang penyakit ini telah mengalami transformasi signifikan. Awal mula pengenalan kanker sebagai entitas medis adalah hasil dari pengamatan dan penelitian yang berkelanjutan. Berikut ini uraian bagaimana ilmuwan mengenali kanker, dan perjalanan sejarah pengungkapannya.

Ancaman yang menakutkan

Pengenalan kanker sebagai penyakit serius berasal dari pengamatan sejarah dan pengamatan medis yang luas. Kanker pertama kali disebutkan dalam catatan-catatan Mesir Kuno, kira-kira 3.500 tahun yang lalu. Manuskrip medis Mesir, seperti "Papyrus Edwin Smith", mengandung deskripsi kasus-kasus yang mirip kanker payudara dan kanker rahim.

Dalam Yunani kuno, seperti dalam tulisan Hippocrates pada abad ke-5 SM, terdapat deskripsi yang lebih rinci tentang penyakit yang menyerupai kanker. Hippocrates menggunakan istilah "karkinos" untuk menggambarkan pertumbuhan jinak dan ganas, yang merupakan akar kata istilah "kanker" seperti yang kita kenal sekarang.

Pandangan Yunani-Romawi

Periode Yunani-Romawi memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang kanker. Claudius Galen, seorang dokter Romawi, mengidentifikasi bahwa kanker dapat menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Dia juga membedakan antara tumor jinak dan ganas.

Namun, meskipun ada pemahaman awal tentang kanker, pandangan sejarah kanker masih sangat terbatas. Pengetahuan medis di masa itu didasarkan pada pengamatan kasus-kasus individu dan pengalaman klinis. Terapi untuk kanker pada zaman Yunani-Romawi sering kali melibatkan tindakan pembedahan yang kasar dan sering kali mematikan.

Revolusi ilmiah dan karya mikroskop

Perkembangan terpenting dalam pemahaman kanker datang dengan munculnya ilmu mikroskop. Penemuan mikroskop oleh Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke-17 memungkinkan peneliti untuk melihat sel-sel dan struktur mikroskopis dalam tubuh manusia. Mikroskop jadi alat penting dalam mengeksplorasi penyebab dan perjalanan kanker.

Pada abad ke-19, ilmuwan seperti Matthias Schleiden dan Theodor Schwann mengembangkan teori sel, yang menyatakan bahwa sel adalah unit dasar kehidupan. Hal ini membuka jalan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang kanker sebagai gangguan dalam pertumbuhan sel-sel. Namun, meskipun ada perkembangan ini, penyebab kanker dan cara mengobatinya masih belum dipahami sepenuhnya.

Penemuan radiasi dan kausalitas kanker

Pada awal abad ke-20, penelitian tentang kanker semakin berkembang. Penemuan radioaktivitas oleh Marie Curie membantu memahami bahwa radiasi dapat mempengaruhi pertumbuhan sel. Ini mengarah pada penggunaan radioterapi dalam pengobatan kanker.

Pada tahun 1910, Peyton Rous melakukan penelitian dengan mengidentifikasi virus yang dapat menyebabkan kanker pada ayam. Penemuan ini sangat penting karena menyatakan bahwa kanker dapat memiliki penyebab infeksi virus.

Mengidentifikasi onkogen dan terapi tertarget

Pada 1970-an dan 1980-an, penelitian tentang kanker semakin mendalam. Onkogen, gen yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, diidentifikasi. Hal ini membuka pintu untuk pengembangan terapi yang ditargetkan, yang berfokus pada mengganggu jalur onkogenik dalam pertumbuhan sel kanker.

Pengembangan terapi kanker modern

Kini, kita telah mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang kanker daripada sebelumnya. Terapi kanker yang lebih canggih telah dikembangkan, termasuk kemoterapi, terapi target, imunoterapi, dan terapi gen. Terapi ini dirancang untuk menghentikan pertumbuhan kanker.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 855420286599235847

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item