Apa yang Disebut Proxy War atau Perang Proksi?

Ilustrasi/metrobali.com
Perang proksi (proxy war) adalah konflik antara dua atau lebih kekuatan besar atau pihak yang menggunakan pihak ketiga yang lebih kecil sebagai wakil atau "proxy" untuk melanjutkan konflik mereka. Pihak yang terlibat dalam perang proksi mendukung kelompok atau pihak yang lebih kecil dengan dukungan militer, politik, atau ekonomi, tanpa terlibat langsung dalam pertempuran.

Tujuan utama perang proksi adalah untuk mencapai tujuan geopolitik atau kepentingan strategis tanpa menghadapi risiko konflik langsung dengan negara pesaing. Biasanya, perang proksi muncul ketika dua kekuatan besar atau blok kekuatan bersaing untuk mempengaruhi atau mengendalikan wilayah, sumber daya, atau pemerintahan di suatu negara ketiga.

Contoh-contoh perang proksi yang terkenal termasuk Perang Saudara Angola (di mana Uni Soviet mendukung pemberontak MPLA dan Amerika Serikat mendukung UNITA), Perang Vietnam (di mana Amerika Serikat mendukung pemerintahan Vietnam Selatan melawan komunis Vietnam Utara yang didukung oleh Uni Soviet dan Tiongkok), dan Perang Afganistan (di mana Uni Soviet mendukung pemerintahan Afghanistan melawan pemberontak mujahidin yang didukung oleh Amerika Serikat dan negara-negara lainnya).

Perang proksi sering kali memiliki dampak signifikan pada negara tempat konflik terjadi, karena mereka sering menjadi medan pertempuran bagi kepentingan negara-negara besar. Selain itu, perang proksi dapat berlarut-larut dalam waktu, dan jadi sangat merusak bagi masyarakat dan ekonomi yang terlibat dalam konflik tersebut.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 3309024465858313599

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item