Apa yang Disebut Mandela Effect atau Efek Mandela?

Ilustrasi/wnyc.org
Efek Mandela adalah fenomena psikologis di mana sekelompok orang mengingat atau percaya pada suatu peristiwa atau fakta tertentu dengan cara yang salah, berbeda dengan realitas sebenarnya. 

Nama "Mandela Effect" berasal dari peristiwa di mana banyak orang secara keliru mengingat bahwa Nelson Mandela meninggal dunia dalam penjara pada tahun 1980-an, padahal sebenarnya dia dibebaskan, dan menjadi Presiden Afrika Selatan pada 1994.

Fenomena ini pertama kali diidentifikasi oleh Fiona Broome, seorang penulis dan paranormalis, yang merasa yakin bahwa dia ingat Mandela meninggal di penjara pada 1980-an. Saat berbagi pengalaman ini dengan orang lain, dia menemukan bahwa banyak orang juga memiliki kenangan yang sama, meskipun kenyataannya Mandela bebas dan menjadi pemimpin negara.

Efek Mandela menciptakan situasi di mana kelompok orang secara kolektif memiliki "kenangan palsu" yang serupa. Ini bisa terjadi dengan berbagai topik, termasuk nama merek, kutipan film, judul lagu, atau peristiwa sejarah. Beberapa contoh lain dari Efek Mandela termasuk kesalahan persepsi mengenai warna logo merek, atau kesalahan dalam mengutip lirik lagu yang sangat terkenal.

Penjelasan ilmiah untuk Efek Mandela umumnya terkait dengan kelemahan memori manusia dan cara informasi disimpan dan diakses dalam otak. Teori yang umum adalah bahwa sugesti massal, efek media, atau informasi yang salah, dapat mempengaruhi cara kita mengingat suatu hal. 

Ingatan manusia tidak selalu akurat, dan bisa terpengaruh oleh berbagai faktor, termasuk sugesti dari orang lain atau interpretasi yang salah terhadap informasi yang diterima.

Selain penjelasan psikologis, beberapa orang melihat Efek Mandela sebagai potensi fenomena fisika atau dimensi paralel, meskipun ide-ide ini kurang didukung secara ilmiah. Teori ini menyiratkan bahwa ada realitas alternatif di mana kenangan yang keliru ini sesuai dengan fakta di dimensi lain.

Efek Mandela telah jadi topik diskusi yang populer di media sosial dan komunitas online. Banyak orang berbagi pengalaman mereka tentang situasi di mana mereka yakin mengingat sesuatu dengan cara yang berbeda dari kenyataan yang sebenarnya. Fenomena ini menunjukkan kompleksitas dan keterbatasan memori manusia, serta bagaimana informasi dapat terdistorsi atau dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 8659772041769947925

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item