Apa yang Disebut Ambivalen atau Ambivalensi?

Ilustrasi/serikatnews.com

Ambivalen atau ambivalensi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan atau sikap ganda yang dialami seseorang terhadap suatu hal, orang, atau situasi. 

Dalam konteks psikologi dan emosi, ambivalensi mengacu pada adanya perasaan atau pemikiran yang kontradiktif atau dua perasaan yang saling bertentangan terhadap suatu hal. Ini dapat mencakup perasaan campuran antara cinta dan benci, suka dan tidak suka, atau konflik antara perasaan positif dan negatif terhadap hal yang sama.

Contoh ambivalensi dapat mencakup:

Ambivalensi dalam hubungan: Seseorang mungkin merasa ambivalen terhadap pasangannya, memiliki perasaan cinta yang dalam, tetapi juga merasa frustrasi atau marah terhadap pasangan dalam situasi tertentu.

Ambivalensi dalam keputusan: Ketika harus membuat keputusan penting, seseorang mungkin merasa ambivalen antara dua pilihan, yang semuanya memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

Ambivalensi dalam pekerjaan: Seseorang mungkin merasa ambivalen tentang pekerjaannya, merasakan kepuasan dari pekerjaan tersebut namun juga merasa tertekan atau tidak puas dengan beberapa aspeknya.

Ambivalensi adalah pengalaman manusia yang umum dan alami, dan sering kali mencerminkan kompleksitas emosi dan pemikiran kita. Ini bisa menjadi tantangan ketika seseorang harus membuat keputusan atau berurusan dengan hubungan atau situasi yang penuh konflik. Memahami ambivalensi dan menggali perasaan dan pemikiran yang mendasarinya adalah langkah pertama dalam mengatasi konflik internal dan mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri.

Hmm... ada yang mau menambahkan?