Apa Itu Anakronisme, dan Bagaimana Contohnya?

Ilustrasi/kompas.com
Anakronisme adalah istilah yang digunakan dalam konteks sejarah, sastra, seni, atau budaya, untuk mengacu pada suatu hal, gagasan, atau elemen yang tidak sesuai dengan waktu atau tempat di mana itu digunakan. Dengan kata lain, ini adalah situasi di mana sesuatu yang berasal dari periode waktu yang berbeda disisipkan atau diaplikasikan pada konteks yang tidak sesuai dengannya. 

Anakronisme sering kali memunculkan ketidakcocokan dalam pemahaman sejarah atau cerita, dan dapat mengganggu keselarasan serta keaslian suatu karya seni atau narasi. 

Contoh anakronisme

Sejarah film: Anakronisme sering kali muncul dalam produksi film yang menggambarkan periode waktu tertentu. Contoh yang terkenal adalah munculnya benda atau pakaian modern dalam film-film sejarah. Misalnya, jika dalam film yang mengambil latar belakang Romawi Kuno, seorang karakter tiba-tiba terlihat menggunakan jam tangan, itu adalah anakronisme.

Sastra: Anakronisme juga dapat ditemukan dalam karya sastra yang mengambil latar belakang sejarah. Penulis bisa menggunakan bahasa, ungkapan, atau referensi budaya yang tidak sesuai dengan periode waktu cerita mereka. Ini bisa menjadi kesalahan yang sengaja ditempatkan oleh penulis, atau disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang sejarah.

Seni: Dalam seni lukis atau seni rupa, anakronisme mungkin terlihat dalam potret orang atau pemandangan yang mencakup elemen-elemen yang tidak ada dalam periode waktu yang digambarkan. Sebagai contoh, dalam lukisan yang menggambarkan era Renaisans, mungkin ada karakter yang membawa barang-barang modern seperti kamera atau ponsel.

Budaya populer: Anakronisme juga muncul dalam budaya populer, terutama dalam film, acara TV, dan video game. Salah satu contoh yang sering dibicarakan adalah seri TV "Game of Thrones", di mana seorang karakter muncul dengan cangkir kopi yang diletakkan di meja, meskipun cerita tersebut mengambil latar belakang di dunia fiksi yang seharusnya tidak memiliki kopi seperti di dunia nyata.

Dampak anakronisme

Anakronisme dalam berbagai bidang bisa memiliki dampak yang berbeda:

Penting dalam sejarah: Dalam konteks sejarah, anakronisme dapat merusak keakuratan penggambaran masa lalu. Hal ini dapat membuat orang salah mengerti periode sejarah, dan mengaburkan pemahaman sejarah yang sebenarnya.

Gangguan dalam karya seni dan sastra: Anakronisme dalam karya seni atau sastra dapat mengganggu keselarasan karya tersebut. Pembaca atau penonton yang peduli dengan kualitas dan konsistensi cerita bisa teralihkan oleh kesalahan waktu.

Ketidakrealistisan dalam budaya populer: Dalam budaya populer, anakronisme bisa mengurangi kredibilitas dan imersi dalam cerita. Ketidakcocokan elemen-elemen modern dalam latar belakang sejarah atau fiksi dapat menghilangkan daya tarik dan autentisitas dari karya tersebut.

Penyebab anakronisme

Ada beberapa alasan mengapa anakronisme dapat muncul:

Ketidakpahaman sejarah: Beberapa anakronisme mungkin muncul karena kurangnya pengetahuan atau pemahaman tentang periode waktu tertentu.

Kesalahan produksi: Dalam film dan seni rupa, anakronisme bisa terjadi karena kesalahan produksi, di mana peralatan atau benda-benda modern tidak sengaja muncul dalam gambar atau adegan.

Penggunaan estetika yang berbeda: Kadang-kadang, anakronisme muncul ketika pengarang atau seniman modern mencoba menampilkan sesuatu dengan cara yang lebih menarik atau estetis daripada periode waktu yang sebenarnya.

Kebutuhan naratif: Anakronisme juga bisa digunakan untuk alasan naratif, seperti untuk menghasilkan lelucon atau situasi yang ironis dalam cerita.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 8953171218680250957

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item