Siapakah Cassius yang Terkenal dalam Sejarah?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/10/siapakah-cassius-yang-terkenal-dalam.html
Ilustrasi/idenesia.id |
Cassius adalah tokoh bersejarah yang terkenal dalam sejarah Romawi kuno, terutama karena perannya dalam pembunuhan Julius Caesar dan perang saudara yang menyusul. Ia dikenal dengan nama lengkap Gaius Cassius Longinus.
Gaius Cassius Longinus lahir sekitar tahun 85 SM, dan meninggal pada tahun 42 SM. Ia seorang bangsawan Romawi, dan merupakan salah satu konspirator terkemuka dalam pembunuhan Julius Caesar pada tahun 44 SM. Selain perannya dalam konspirasi tersebut, Cassius juga dikenal sebagai jenderal yang berpengalaman dalam perang saudara, yang mengikuti pembunuhan Caesar.
Peran dalam pembunuhan Julius Caesar
Cassius adalah salah satu otak di balik konspirasi untuk membunuh Julius Caesar. Pada saat itu, Romawi sedang dalam situasi politik yang tegang, dengan Caesar yang telah memegang kekuasaan sebagai diktator selama beberapa waktu. Banyak senator dan bangsawan Romawi yang merasa khawatir akan kehilangan hak-hak dan kendali politik mereka di bawah pemerintahan yang otoriter.
Cassius adalah salah satu anggota konspirasi yang paling aktif dalam perencanaan pembunuhan Caesar. Dia bekerja sama dengan Marcus Junius Brutus, yang juga merupakan salah satu pemimpin konspirasi.
Cassius diyakini telah memainkan peran penting dalam meyakinkan Brutus untuk bergabung dalam rencana tersebut. Selain itu, ia juga bertanggung jawab atas beberapa tindakan konspirasi, termasuk penyebaran surat kepada sejumlah senator lainnya untuk mendapatkan dukungan.
Pada 15 Maret 44 SM, Julius Caesar tewas ditikam di Senat oleh sekelompok senator, termasuk Brutus dan Cassius. Walaupun perbuatan ini dianggap oleh sebagian konspirator sebagai upaya untuk mengembalikan Republik Romawi yang berdampak besar, aksi ini belakangan memicu perang saudara yang lebih besar dan panjang.
Peran dalam perang saudara
Setelah pembunuhan Caesar, Romawi terpecah menjadi dua faksi besar; pendukung Caesar yang dipimpin oleh Marcus Antonius dan Gaius Octavius (kelak dikenal sebagai Kaisar Augustus) dan kelompok konspirator yang memproklamirkan diri sebagai pelindung Republik. Cassius bersama dengan Brutus memimpin kelompok terakhir.
Perang saudara yang terkenal antara kedua faksi tersebut adalah Perang Philippi, yang terjadi pada tahun 42 SM. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Cassius dan Brutus menghadapi pasukan Antonius dan Octavius.
Sayangnya, bagi Cassius, pertempuran ini berakhir dengan kekalahan untuk kelompoknya. Ketika Brutus melihat bahwa pasukan Cassius juga mengalami kekalahan, ia memutuskan untuk bunuh diri, dan Cassius melanjutkan tindakan yang sama. Kematian keduanya dianggap sebagai akhir dari upaya-upaya konspirasi untuk mengembalikan Republik.
Warisan dan penilaian sejarah
Cassius dikenal sebagai seorang bangsawan yang ambisius, memiliki keyakinan kuat dalam prinsip-prinsip Republik Romawi, dan menganggap Caesar sebagai ancaman terhadap institusi tersebut. Ia dan konspirator lainnya menganggap pembunuhan Caesar sebagai tindakan yang diperlukan untuk menghindari kediktatoran yang lebih jauh dan menjaga Republik.
Namun, tindakan tersebut malah memicu perang saudara yang berkepanjangan, dan akhirnya membuka jalan bagi berdirinya Kekaisaran Romawi di bawah kepemimpinan Augustus.
Pandangan terhadap Cassius dalam sejarah sangat kompleks. Bagi beberapa orang, ia dianggap sebagai patriot yang berjuang untuk melestarikan nilai-nilai Republik, sementara, bagi yang lain, ia dianggap sebagai pengkhianat yang memakai alasan politik untuk mencapai tujuannya.
Dalam banyak karya sastra dan seni, termasuk drama Shakespeare, "Julius Caesar", Cassius sering digambarkan sebagai karakter yang ambivalen, memiliki motivasi campuran yang mencakup kekhawatiran atas nasib Republik dan dorongan pribadi.
Dalam sejarah Romawi, nama Cassius terkenal karena perannya dalam pembunuhan Caesar dan perang saudara yang mengikuti, yang menjadi titik balik dalam perjalanan Romawi dari Republik menuju Kekaisaran. Meskipun upayanya untuk melindungi Republik mungkin berakhir kekalahan, peran Cassius dalam peristiwa-peristiwa tersebut membuatnya menjadi salah satu tokoh yang paling dikenal dalam sejarah Romawi kuno.
Hmm... ada yang mau menambahkan?