Siapakah Bangsa Babel, dan Bagaimana Sejarahnya?

Ilustrasi/tempo.co
Bangsa Babel adalah salah satu peradaban kuno yang memiliki peran penting dalam sejarah dunia. Mereka dikenal karena peninggalan budaya mereka, termasuk Bahasa Babel, yang menjadi dasar bagi bahasa-bahasa Semit Barat, serta kontribusi mereka dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan, dan arsitektur. 

Sejarah

Bangsa Babel, juga dikenal sebagai orang Babel, adalah kelompok etnis yang mendiami dataran rendah antara sungai-sungai Tigris dan Efrat di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Irak selatan. Mereka memiliki sejarah panjang, yang dimulai sekitar tahun 1900 SM, ketika mereka mulai membangun kota-kota di wilayah ini.

Salah satu kota paling terkenal yang mereka dirikan adalah Babel (atau Babylon), yang kemudian menjadi ibu kota Babel. Kota ini memiliki peran penting dalam sejarah Babel dan dunia kuno. Bangsa Babel mengalami periode kemakmuran dan penguasaan wilayah yang luas di bawah beberapa raja terkenal, termasuk Hammurabi yang terkenal dengan Kode Hammurabi, sebuah kode hukum kuno yang merupakan salah satu kode tertulis pertama dalam sejarah.

Kode Hammurabi

Kode Hammurabi adalah salah satu pencapaian paling terkenal dari peradaban Babel. Ini adalah kode hukum tertulis pertama yang dikenal dalam sejarah, yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan hukum dalam masyarakat Babel. 

Kode Hammurabi berisi 282 pasal yang mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum pidana, hukum perdata, dan hukum keluarga. Kode ini menjadi dasar bagi banyak sistem hukum di dunia, dan prinsip-prinsipnya masih memiliki pengaruh dalam sistem hukum modern.

Kejatuhan Babel

Meskipun Babel mencapai puncak kejayaan di bawah beberapa raja terkenal, termasuk Nebukadnezar II yang terkenal, peradaban ini akhirnya menghadapi kejatuhan. Pada tahun 539 SM, Kekaisaran Persia di bawah pimpinan Raja Koresy II menaklukkan Babel. Kejatuhan Babel memiliki dampak besar dalam sejarah Timur Dekat kuno, dan mengakhiri dominasi Babel sebagai kekuatan besar di wilayah itu.

Kontribusi dalam ilmu pengetahuan

Bangsa Babel juga memiliki kontribusi penting dalam bidang ilmu pengetahuan. Mereka adalah salah satu peradaban pertama yang mengembangkan sistem angka dasar 60, yang masih digunakan dalam pengukuran waktu (60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam) dan pengukuran sudut (derajat, menit, dan detik). Mereka juga mengembangkan sistem penulisan kuneiform, yang merupakan salah satu bentuk penulisan tertua di dunia.

Arsitektur: Salah satu pencapaian arsitektur terkenal dari Babel adalah istana Nebukadnezar II dan Kebun-kebun Gantung Babel, yang dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kebun-kebun ini adalah taman bertingkat yang dibuat dengan memanfaatkan teknik irigasi yang canggih, dan mereka memiliki tanaman-tanaman yang eksotis dan pemandangan yang luar biasa.

Dampak budaya dan sejarah

Peninggalan budaya dan sejarah Babel terus memiliki dampak besar pada dunia modern. Bahasa Babel, yang menggunakan aksara kuneiform, merupakan dasar bagi bahasa-bahasa Semit Barat, termasuk bahasa Akkadia, Aram, dan bahasa Ibrani. Selain itu, banyak cerita dan mitos dari Babel, termasuk kisah Taman Eden dan banjir besar dalam Kitab Kejadian dalam Alkitab, memiliki akar dalam mitologi Babel.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 4576693033218724143

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item