Siapa Attila the Hun yang Terkenal dalam Sejarah?

Ilustrasi/boombastis.com
Attila the Hun, yang juga dikenal sebagai Attila the Scourge of God, adalah pemimpin militer yang sangat kuat dan pemberontak dari Hun yang memerintah pada abad ke-5 Masehi. Ia dikenal karena kampanyenya yang brutal dan invasi besar-besaran ke wilayah Romawi dan Eropa Timur. Attila adalah salah satu tokoh paling menakutkan dan terkenal dalam sejarah militer.

Asal usul dan pemerintahan

Attila lahir sekitar tahun 406 Masehi di Pannonia, wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Hongaria. Ia anak laki-laki Raja Mundzuk dan keponakan Raja Rugila, dua pemimpin Hun yang terkenal. Setelah kematian pamannya, Rugila, Attila dan saudara laki-lakinya, Bleda, mengambil alih kepemimpinan suku Hun bersama-sama.

Namun, setelah kematian Bleda sekitar tahun 445 Masehi, Attila menjadi pemimpin tunggal suku Hun. Di bawah kepemimpinannya, Hun menjadi sebuah kekaisaran yang kuat dan terorganisasi dengan baik, yang mencakup wilayah luas di Eropa Timur.

Kampanye dan invasi terkenal

Attila the Hun dikenal karena serangannya yang dahsyat terhadap wilayah Romawi dan Eropa Timur. Beberapa kampanye dan invasi terkenalnya meliputi:

Kampanye melawan Romawi Timur: Attila pertama-tama mengarahkan perhatiannya ke wilayah Romawi Timur (Byzantium). Pada tahun 441 Masehi, ia menginvasi wilayah Romawi Timur dan menuntut pembayaran upeti yang besar. Kaisar Theodosius II akhirnya setuju untuk membayar upeti tahunan kepada Attila.

Kampanye melawan Romawi Barat: Pada tahun 451 Masehi, Attila memutuskan untuk menyerang Romawi Barat. Ia menyerbu wilayah Italia dan menjarah kota-kota seperti Aquileia, Padua, dan Verona. 

Namun, pasukannya mengalami kekalahan dalam Pertempuran Catalaunian Fields melawan pasukan gabungan Romawi dan sekutu mereka, yang dipimpin oleh Jenderal Flavius Aetius. Meskipun ini adalah kekalahan penting bagi Attila, ia masih mampu mundur dengan relatif utuh.

Invasi Gallia: Setelah kekalahan di Catalaunian Fields, Attila memindahkan fokusnya ke wilayah Gallia (Prancis modern). Ia menyerbu wilayah tersebut pada tahun 451 Masehi dan menjarah kota-kota di sepanjang jalan. Namun, kampanye ini tidak begitu sukses seperti yang diharapkan, karena pasukan gabungan Romawi dan sekutu mereka mampu menghadangnya.

Serangan terhadap Roma: Attila memimpin serangan terhadap Roma pada tahun 452 Masehi. Meskipun tidak berhasil menaklukkan kota itu, ia berhasil memaksa Kaisar Valentinian III untuk membayar upeti yang besar agar menghentikan serangannya.

Serangan terhadap wilayah Romawi Timur: Pada tahun 447 Masehi, Attila kembali menyerang wilayah Romawi Timur, yang kini dipimpin oleh Kaisar Marcian. Setelah beberapa pertempuran dan penjarahan di wilayah Balkan, Marcian berhasil mencapai perjanjian damai dengan Attila dan menghentikan pembayaran upeti.

Kematian dan warisan

Attila the Hun meninggal secara mendadak pada tahun 453 Masehi. Beberapa sumber sejarah mengklaim bahwa ia meninggal karena luka-luka yang ia derita, sementara yang lain mengatakan bahwa ia mungkin diracuni. Setelah kematiannya, kepemimpinan Hun terpecah di antara saudara-saudaranya, dan kerajaan mereka mulai melemah.

Attila the Hun dikenal sebagai salah satu pemimpin militer paling menakutkan dalam sejarah, dan ia dikenal dengan julukan "Si Azab Tuhan" karena keganasan dan pengrusakannya yang luas. Meskipun tidak pernah berhasil menaklukkan Roma atau wilayah-wilayah Romawi besar, ancaman yang ia wakili membuat Roma membayar upeti besar sebagai imbalan agar tidak diserang. Attila juga memegang peran penting dalam pergeseran politik dan geografis di Eropa Timur selama masa pemerintahannya.

Warisan sejarah Attila the Hun masih hidup dalam sejumlah cerita, legenda, dan kisah rakyat yang berkembang selama berabad-abad. Ia menjadi simbol penakluk dan keganasan, dan kisah-kisahnya terus mempengaruhi budaya populer dan kesusastraan hingga saat ini. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 858393592266203664

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item