Mengapa Stasiun yang Dibangun di Ruang Angkasa Tidak Runtuh?

Ilustrasi/merdeka.com
Stasiun luar angkasa, seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS), tidak runtuh karena berada dalam orbit mengelilingi Bumi. Konsep dasar yang memungkinkan stasiun-stasiun ini untuk tetap berada di orbit tanpa runtuh adalah prinsip dasar tentang gravitasi, kecepatan orbital, dan keseimbangan gaya. 

Mari kita bahas lebih lanjut mengapa stasiun luar angkasa tidak runtuh, dan bagaimana mereka berfungsi.

Prinsip gravitasi

Hukum gravitasi universal yang ditemukan oleh Isaac Newton adalah prinsip dasar yang menjelaskan fenomena gravitasi antara dua objek dengan massa. Menurut hukum ini, setiap benda dengan massa menarik benda lain dengan gaya gravitasi. Gaya ini berkurang seiring jarak antara dua benda tersebut. 

Dalam konteks stasiun luar angkasa, Bumi bertindak sebagai benda besar dengan massa yang besar, dan stasiun luar angkasa memiliki massa yang lebih kecil.

Kecepatan orbital

Untuk tetap berada di orbit mengelilingi Bumi tanpa runtuh, stasiun luar angkasa harus memiliki kecepatan yang cukup tinggi secara horizontal. Kecepatan ini memungkinkan stasiun untuk terus jatuh ke arah Bumi karena gravitasi, tetapi juga memiliki kecepatan horizontal yang cukup tinggi sehingga Bumi melengkung di bawahnya. 

Dengan kata lain, stasiun dan segala isinya jatuh secara terus-menerus, tetapi mereka juga bergerak secara horizontal sehingga terus mengelilingi Bumi.

Orbit dan keseimbangan gaya

Orbit adalah bentuk keseimbangan antara gaya gravitasi yang menarik stasiun ke arah Bumi dan kecepatan horizontal, yang mencegahnya jatuh secara vertikal. Saat stasiun mencapai ketinggian dan kecepatan tertentu, ia akan memasuki orbit stabil. Dalam orbit ini, stasiun mengikuti kurva melingkar mengelilingi Bumi.

Penyesuaian orbit

Walaupun stasiun luar angkasa tetap berada di orbit, mereka tetap mengalami beberapa perubahan dalam orbit. Ini terutama disebabkan oleh efek gesekan sangat tipis yang masih ada di lapisan atmosfer luar angkasa. Gesekan ini sangat lemah, tetapi, seiring berjalannya waktu, mereka dapat memperlambat stasiun dan menurunkan ketinggian orbit. 

Untuk mengatasi ini, stasiun-stasiun luar angkasa memiliki sistem propulsi yang digunakan untuk menyesuaikan ketinggian mereka secara berkala. Ini dikenal sebagai manuver reboost.

Dukungan dari Bumi

Stasiun-stasiun luar angkasa juga menerima dukungan dari Bumi melalui komunikasi, pasokan bahan bakar, makanan, air, dan berbagai sumber daya lainnya. Misinya terus-menerus diawasi dan diatur oleh badan-badan antariksa, seperti NASA, ESA, dan lainnya. Dukungan ini memastikan bahwa stasiun tetap beroperasi, dan berfungsi dengan baik di luar angkasa.

Teknologi dan desain canggih

Stasiun-stasiun luar angkasa seperti ISS dirancang dengan teknologi yang sangat canggih dan sistem kontrol yang kompleks. Mereka memiliki peralatan seperti sistem thruster, panel surya, serta kendali yang memungkinkan mereka untuk menjaga orientasi dan posisi yang tepat dalam orbit. 

Selain itu, mereka memiliki sistem pendukung kehidupan yang memungkinkan astronot untuk bertahan hidup dalam lingkungan tanpa gravitasi.

Dalam rangka menjaga orbit yang stabil dan mencegah runtuh, stasiun luar angkasa dilengkapi banyak sensor dan perangkat pemantauan. Sistem komputer yang kuat memantau posisi dan kecepatan mereka, serta membuat perubahan kecil dalam orbit jika diperlukan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Iptek 339889032850434452

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item