Bagaimana Yudas Iskariot Mengkhianati Yesus?

Ilustrasi/kompasiana.com
Yudas Iskariot adalah tokoh dalam Alkitab Perjanjian Baru, yang berkaitan dengan sejarah Kekristenan. 

Yudas Iskariot adalah salah satu murid Yesus Kristus, tokoh sentral dalam ajaran Kristen. Dia terlibat dalam pengkhianatan yang sangat terkenal dalam sejarah, yang mencakup pengkhianatan terhadap seorang teman yang sangat dekat, yakni Yesus. Kisah pengkhianatan Yudas terjadi selama masa Perjamuan Terakhir, peristiwa penting dalam Kekristenan yang merayakan perjamuan terakhir Yesus dengan para murid sebelum penangkapannya dan kematian-Nya.

Pengkhianatan Yudas dimulai ketika Yesus dan para murid-Nya berkumpul untuk makan malam bersama dalam Perjamuan Terakhir. Pada saat itu, Yesus mengumumkan bahwa salah seorang di antara mereka akan mengkhianatinya. 

Yudas bertanya kepada Yesus, "Bukan aku, Guru?" dan Yesus menjawab dengan mengatakan bahwa orang yang memberinya potongan roti yang dicelupkan dalam saus akan mengkhianati-Nya. 

Setelah memberi roti yang dicelupkan dalam saus kepada Yudas, Setan memasuki diri Yudas, dan itulah saat dia memutuskan untuk mengkhianati Yesus.

Yudas kemudian pergi menemui para pemimpin agama Yahudi, para imam kepala, dan ahli Taurat, dan menawarkan untuk menyerahkan Yesus kepada mereka dengan imbalan 30 keping perak. Ini adalah tindakan pengkhianatan yang sangat tragis, karena Yudas adalah salah satu murid terdekat Yesus, dan dia menjual Guru dan Sahabatnya sendiri kepada para otoritas Yahudi yang bermaksud mengadili dan mengeksekusi Yesus.

Peristiwa pengkhianatan Yudas memicu rangkaian peristiwa yang mengarah pada penangkapan, pengadilan, dan akhirnya penyaliban Yesus. Yudas mendatangi Yesus di Taman Getsemani, dan memberikan tanda pengkhianatan dengan mencium Yesus. Tindakan ini menjadi sinyal bagi penangkapan Yesus oleh tentara Romawi dan prajurit bersenjata.

Setelah pengkhianatan tersebut, Yudas merasa menyesal dan bersalah. Dia mencoba mengembalikan uang yang diterimanya kepada para pemimpin agama Yahudi, dan mengaku bahwa dia telah berkhianat dengan menyerahkan "darah yang tidak bersalah". Tetapi pemimpin agama Yahudi tidak mau menerima uang tersebut, dan menganggapnya sebagai masalah Yudas.

Yudas akhirnya merasa sangat bersalah dan penuh penyesalan atas perbuatannya yang sangat tragis ini. Ia kemudian pergi dan mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, biasanya dijelaskan sebagai bunuh diri dengan menggantung diri. Ini adalah akhir yang sangat mencekam dari cerita pengkhianatan Yudas Iskariot.

Kisah pengkhianatan Yudas Iskariot merupakan salah satu elemen terpenting dalam narasi Perjanjian Baru dalam Alkitab, dan sangat signifikan dalam konteks Kekristenan. Pengkhianatan ini memainkan peran sentral dalam kisah penyaliban dan kebangkitan Yesus, yang merupakan dasar iman Kristen. Yudas Iskariot, dengan tindakannya yang tragis, juga menjadi simbol pengkhianatan dan akibatnya dalam sejarah agama dan budaya Barat.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 84075005556855119

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item