Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Republik Weimar?

Ilustrasi/britannica.com
Republik Weimar, atau Republik Jerman Weimar adalah periode sejarah yang berlangsung di Jerman dari tahun 1919 hingga 1933. Ini adalah periode yang sangat penting dalam sejarah Jerman, karena mengikuti kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I dan mencakup transisi dari monarki ke republik yang demokratis. 

Latar belakang

Republik Weimar diresmikan setelah tanda tangan Perjanjian Versailles pada 1919, yang mengakhiri Perang Dunia I. Perjanjian ini mengharuskan Jerman untuk membayar ganti rugi besar, mengurangi kekuatan militernya, dan melepaskan wilayah-wilayah yang dikuasainya. 

Ini menciptakan ketegangan besar di Jerman, dengan banyak orang yang merasa bahwa negara tersebut telah "dikhianati" oleh pemerintahnya.

Pendirian Republik

Pada 9 November 1918, Kaisar Wilhelm II turun tahta sebagai akibat dari revolusi di Berlin. Monarki Hohenzollern yang berusia berabad-abad di Jerman berakhir. Pada 11 November, gencatan senjata resmi diumumkan, mengakhiri Perang Dunia I. 

Pada Januari 1919, pemilihan untuk Majelis Konstituante Jerman diadakan, dan Majelis tersebut mengumumkan pembentukan Republik Jerman Weimar pada 11 Februari 1919. Nama "Weimar" dipilih karena saat itu Berlin sangat tidak stabil akibat demonstrasi dan ketegangan politik.

Konstitusi Weimar

Pada Agustus 1919, Majelis Konstituante menetapkan Konstitusi Weimar yang menciptakan negara federal dengan sistem parlementer. Konstitusi ini memberikan hak pilih universal untuk pria dan wanita, dan menciptakan presiden yang dipilih secara langsung, Reichstag (parlemen), dan Reichsrat (dewan perwakilan negara bagian). 

Meskipun demokratis, Konstitusi Weimar memiliki beberapa ketentuan yang memungkinkan presiden untuk mengambil langkah-langkah darurat dalam situasi-situasi krisis.

Krisis dan tantangan

Republik Weimar menghadapi berbagai tantangan sepanjang masa pemerintahannya. Krisis ekonomi, seperti inflasi yang merajalela dan pengangguran tinggi, menjadi masalah besar yang meresahkan rakyat Jerman. 

Selain itu, ada upaya-upaya pemberontakan dan kudeta dari kelompok-kelompok ekstrem, baik dari sayap kiri maupun kanan, termasuk Putsch Kapp pada 1920 dan Putsch Biru pada 1923.

Inflasi dan krisis ekonomi

Salah satu krisis terbesar yang mempengaruhi Republik Weimar adalah inflasi yang menghancurkan nilai mata uang Jerman. Pada 1923, inflasi mencapai tingkat yang tak terbayangkan, dan warga Jerman membawa uang kertas dengan berjuta-juta mark hanya untuk membeli roti. Ini menciptakan ketidakstabilan ekonomi yang besar, dan memperkuat ketidakpuasan terhadap pemerintahan Republik.

Kebangkitan Partai Nazi

Saat Republik Weimar semakin lemah dan tidak stabil, Partai Nazi yang dipimpin Adolf Hitler mulai mendapatkan popularitas. Dengan retorika nasionalis yang kuat dan janji-janji pemulihan ekonomi, Partai Nazi memenangkan banyak suara dalam pemilihan parlemen. Pada 1933, setelah pemilihan yang sukses, Hitler dilantik sebagai Kanselir Jerman oleh Presiden Paul von Hindenburg.

Akhir Republik Weimar

Pada 27 Februari 1933, Kebakaran Reichstag terjadi, yang digunakan oleh rezim Nazi sebagai alasan untuk mengesahkan "Undang-Undang Pelindung Reich", yang memberi Hitler kekuasaan darurat. Ini mengakhiri efektivitas Konstitusi Weimar, dan memulai langkah-langkah otoriter Nazi yang berujung pada pembentukan Reich Ketiga.

Republik Weimar, yang pernah dianggap sebagai eksperimen demokrasi pertama Jerman, berakhir secara resmi pada 1933 ketika kekuasaan otoriter Nazi menggantikannya. Pada 1945, setelah akhir Perang Dunia II, Jerman mengadopsi konstitusi baru, Grundgesetz, yang membentuk Republik Federal Jerman yang modern.

Republik Weimar merupakan periode yang penuh tantangan dan krisis bagi Jerman. Meskipun memiliki banyak pencapaian dan kemajuan dalam bidang budaya dan sosial, Republik ini menghadapi ketidakstabilan politik, ekonomi, dan sosial, yang memungkinkan kebangkitan Partai Nazi dan mengakibatkan akhir dari eksperimen demokrasi. Sejarahnya mengingatkan kita pada kompleksitas transisi dari monarki absolut ke demokrasi, di tengah-tengah situasi yang penuh tekanan dan ketidakpastian.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 2899881621544879972

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item