Bagaimana Bentuk dan Cara Kerja Pita Suara Manusia?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/10/bagaimana-bentuk-dan-cara-kerja-pita.html
Ilustrasi/liputan6.com |
Pita suara adalah organ penting dalam tubuh manusia yang memainkan peran kunci dalam kemampuan kita untuk berbicara dan bernyanyi. Pita suara adalah dua lipatan yang berada di tenggorokan, dan terletak dalam laring (kerongkongan).
Pita suara memiliki bentuk dan struktur yang kompleks, yang memungkinkan kita untuk menghasilkan suara. Berikut ini uraian mengenai struktur dan bentuk pita suara manusia, serta bagaimana mereka bekerja dalam pembentukan suara.
Struktur pita suara manusia
Pita suara manusia terdiri dari beberapa elemen utama yang bekerja sama untuk menghasilkan suara. Berikut adalah elemen-elemen utama struktur pita suara:
Lipatan pita suara (vocal folds): Lipatan pita suara adalah bagian yang paling penting dalam membentuk suara. Mereka terletak di laring, dan terdiri dari dua lipatan yang mirip pita atau membran. Ketika udara mengalir melalui pita suara, ketegangan otot dalam lipatan ini mengubah panjang, ketebalan, dan ketegangan mereka, menghasilkan berbagai suara yang berbeda.
Laring (larynx): Laring adalah rongga yang berisi pita suara, dan terletak di bagian atas tenggorokan. Laring memiliki struktur tulang rawan yang disebut penutup suara (epiglottis), yang berfungsi melindungi saluran pernapasan saat kita menelan makanan atau minuman.
Saluran napas atas (trachea): Saluran napas atas menghubungkan laring dengan paru-paru, dan membawa udara yang diperlukan untuk berbicara dan bernyanyi. Ketika kita bernyanyi atau berbicara, udara mengalir melalui laring dan menggerakkan pita suara.
Otot pengatur pita suara (vocal fold muscles): Otot-otot ini terletak di sekitar pita suara dan mengatur ketegangan, panjang, dan ketebalan lipatan pita suara. Otot-otot ini bekerja secara koordinatif untuk menghasilkan berbagai nada dan suara yang berbeda.
Ruang resonansi (resonance space): Selain pita suara, suara juga dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran rongga di dalam mulut, hidung, dan tenggorokan kita. Rongga-rongga ini bertindak sebagai ruang resonansi yang membentuk karakteristik suara kita.
Proses pembentukan suara
Proses pembentukan suara melibatkan kerja sama antara pita suara dan beberapa elemen lain dalam sistem suara. Inilah bagaimana suara terbentuk:
Penutupan pita suara: Pita suara pertama-tama harus menutup rapat untuk menghentikan aliran udara dari paru-paru ke saluran napas atas. Ini adalah langkah pertama dalam membentuk suara. Ketika kita ingin berbicara atau bernyanyi, otot-otot di laring mengontraksi dan menarik pita suara bersama-sama.
Peningkatan tekanan udara: Ketika pita suara menutup, udara dari paru-paru tertahan di antara mereka. Tekanan udara ini mulai meningkat.
Pembukaan pita suara: Setelah tekanan udara mencapai tingkat tertentu, pita suara akan dengan cepat terbuka. Hal ini menyebabkan aliran udara yang terjebak di antara pita suara melepaskan diri secara tiba-tiba, menciptakan getaran pada pita suara.
Getaran pita suara: Getaran pita suara adalah inti dari pembentukan suara. Ketika udara mengalir melalui pita suara yang bergetar, ini menciptakan gelombang suara. Kecepatan dan pola getaran pita suara mempengaruhi nada dan kualitas suara.
Resonansi: Suara yang dihasilkan oleh pita suara kemudian melewati ruang resonansi dalam mulut, hidung, dan tenggorokan kita. Ruang resonansi ini memodifikasi suara, dan memberikan karakteristik yang unik pada suara kita.
Artikulasi dan artikulator: Selanjutnya, kita menggunakan lidah, bibir, rahang, dan artikulator lainnya untuk membentuk suara menjadi fonem dan kata-kata. Ini adalah bagian dari proses pembentukan kata dan bahasa yang lebih kompleks.
Peran pita suara dalam berbicara dan bernyanyi
Pita suara memainkan peran penting dalam kemampuan manusia untuk berbicara dan bernyanyi. Mereka adalah "generator" suara yang menciptakan getaran yang mendasari pembentukan suara.
Bagian lain dari sistem suara, seperti lidah, bibir, dan palatal, membentuk dan mengubah suara menjadi bahasa yang dimengerti oleh orang lain. Selama bernyanyi, pita suara bekerja sama dengan intonasi dan emosi, untuk menciptakan melodi dan ekspresi.
Ketika pita suara mengalami masalah, seperti nodul pita suara atau polip, ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara atau bernyanyi. Karenanya, penting untuk merawat pita suara dengan baik dan menghindari situasi yang dapat menyebabkan kerusakan, seperti berbicara dengan keras, terlalu sering, atau merokok.
Hmm... ada yang mau menambahkan?