Bagaimana Asal Usul Majalah Fortune?

Ilustrasi/inews.id
Majalah Fortune adalah salah satu majalah bisnis terkemuka di dunia, dan telah menjadi sumber informasi ekonomi dan bisnis yang berpengaruh sejak didirikan. Majalah ini memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1929. 

Asal-usul Majalah Fortune

Majalah Fortune lahir sebagai ide dari seorang penulis dan jurnalis berbakat bernama Henry Luce dan temannya, Briton Hadden. Keduanya adalah rekan sekamar di Yale University, dan kemudian bekerja bersama di majalah Time yang mereka dirikan pada 1923. Mereka merasa ada kebutuhan untuk majalah bisnis yang serius, yang akan memberikan informasi mendalam tentang dunia bisnis dan keuangan.

Pada 1929, Henry Luce dan Briton Hadden, bersama sejumlah wartawan berbakat, mulai merencanakan proyek ini. Mereka mendirikan Time, Inc., perusahaan induk yang juga akan menerbitkan majalah Fortune. Mereka memiliki visi untuk menciptakan majalah yang akan menjadi "Laporan Bisnis Amerika".

Perjalanan sejarah Majalah Fortune

Peluncuran awal (Februari 1930): Majalah Fortune pertama kali terbit pada Februari 1930. Edisi pertamanya mencakup 112 halaman, dan berfokus pada perusahaan-perusahaan besar dan sukses di Amerika. Ini menetapkan tema majalah sebagai sumber informasi bisnis serius.

Pendekatan fotografi berbasis gambar (1930-an): Pada 1930-an, majalah Fortune mulai menekankan penggunaan foto dan gambar berita dalam melaporkan cerita bisnis. Mereka dikenal karena fotografi berkualitas tinggi dan pendekatan visual yang kuat dalam liputannya.

Pendekatan jurnalisme mendalam (1940-an): Selama Perang Dunia II, majalah Fortune berfokus pada liputan yang mendalam dan analitis tentang perang dan isu-isu ekonomi yang muncul akibat konflik tersebut. Mereka dikenal sebagai sumber informasi yang andal dan akurat.

Peran dalam pascaperang dan pasca-depresi (1940-an dan 1950-an): Setelah Perang Dunia II dan Depresi Besar, majalah Fortune terus berpengaruh besar dalam dunia bisnis dan ekonomi. Mereka memberikan pandangan mendalam tentang perubahan-perubahan ekonomi dan bisnis yang terjadi selama periode pasca-perang.

Liputan mendalam tentang perusahaan dan industri (1960-an dan 1970-an): Selama 1960-an dan 1970-an, majalah Fortune memperluas liputannya tentang perusahaan dan industri tertentu. Mereka melakukan wawancara dengan para CEO dan pemimpin bisnis terkemuka, memberikan wawasan eksklusif ke dalam strategi dan visi perusahaan.

Perubahan dalam format (1980-an): Pada 1980-an, Fortune mengalami perubahan dalam formatnya untuk lebih memadukan gaya jurnalisme naratif. Mereka mulai menerbitkan artikel-artikel yang lebih panjang dan lebih mendalam tentang berbagai topik bisnis.

Perkembangan digital (2000-an): Seperti banyak majalah lainnya, Fortune mulai fokus pada pengembangan platform digital untuk memenuhi kebutuhan pembaca modern. Mereka meluncurkan situs web, dan mulai menawarkan konten mereka secara daring.

Perubahan pemilik (2018): Pada tahun 2018, majalah Fortune diakuisisi oleh perusahaan internasional Chatchaval Jiaravanon, seorang pengusaha asal Thailand. Ini adalah salah satu langkah dalam strategi untuk memperluas jangkauan majalah ini ke pasar global.

Konten dan isi

Majalah Fortune telah lama dikenal karena liputannya yang mendalam tentang bisnis, ekonomi, keuangan, dan tren investasi. Mereka juga menerbitkan daftar tahunan yang terkenal, seperti "Fortune 500", yang merangkum peringkat perusahaan terbesar di Amerika Serikat berdasarkan pendapatan tahunan.

Majalah Fortune juga menghadirkan wawancara eksklusif dengan tokoh bisnis terkemuka, analisis ekonomi, dan panduan investasi. Mereka terus mengikuti tren bisnis global, memeriksa perusahaan dan peristiwa yang mempengaruhi ekonomi, serta memberikan panduan kepada pembaca dalam mengambil keputusan bisnis dan investasi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 2119587774305267547

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item