Bagaimana Asal Munculnya Door to Hell di Turkmenistan?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/10/bagaimana-asal-munculnya-door-to-hell.html
Ilustrasi/nationalgeographic.com |
The Door to Hell, juga dikenal sebagai Darvaza Gas Crater, adalah fenomena alam yang spektakuler dan menakjubkan yang terletak di Gurvugala, sebuah gurun di tengah Turkmenistan. Tempat ini telah jadi daya tarik wisata yang unik dan populer, terutama bagi para pencinta petualangan dan peneliti alam.
Asal usul munculnya Door to Hell sangat menarik, dan melibatkan aktivitas manusia serta fenomena alam yang tak terduga.
Asal usul Door to Hell dapat ditemukan dalam sejarah pengeboran gas alam di wilayah tersebut. Pada 1971, ketika wilayah Gurvugala dikenal sebagai salah satu kawasan berpotensi untuk pengeboran gas alam, tim pengeboran Soviet yang dipimpin seorang insinyur bernama Anatoly Bushmakov melakukan pengeboran di lokasi ini. Mereka mencari sumber gas alam, tetapi, ketika mulai mengebor, mereka menemukan sesuatu yang tidak mereka duga.
Selama proses pengeboran, tim Bushmakov menemui gua bawah tanah yang mengandung sejumlah besar gas alam, terutama metana. Ketika mereka melanjutkan pengeboran, gua tersebut tiba-tiba runtuh, menelan semua peralatan pengeboran dan membentuk kawah raksasa yang dalam dan luas. Akibatnya, gas metana yang dilepaskan jadi masalah serius. Gas ini sangat beracun, dan berpotensi meledak jika dibiarkan mengalir bebas ke atmosfer.
Untuk mengatasi ancaman bahaya ini, serta sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut, tim pengeboran memutuskan untuk membakar gas metana tersebut, dengan harapan gas itu akan habis dengan cepat. Mereka mengira api akan padam dalam beberapa minggu. Namun, yang tidak mereka duga, gas metana yang dibakar itu terus menyala dan terus terbakar selama beberapa dekade.
Sejak saat itu, Door to Hell telah jadi fenomena alam yang menarik, terutama pada malam hari ketika api menghasilkan cahaya yang terlihat dari kejauhan, memberikan pemandangan yang menakjubkan dan mempesona. Selain itu, suhu di sekitar kawah dapat sangat panas, dan tidak ada kehidupan yang dapat bertahan di dekatnya.
Door to Hell telah jadi tujuan wisata populer di Turkmenistan. Pengunjung dari berbagai belahan dunia datang untuk melihat fenomena ini, dan mengabadikan momen di sekitar kawah yang terus terbakar. Selama beberapa dekade, para peneliti dan ilmuwan juga telah menggunakan lokasi ini untuk memahami lebih lanjut tentang aktivitas geologi dan sifat gas alam bawah tanah.
Sementara Door to Hell muncul sebagai hasil dari aktivitas manusia yang tidak terduga, ini juga menjadi contoh penting tentang bagaimana tindakan manusia dapat memiliki dampak jangka panjang pada lingkungan alam. Gas metana yang terus terbakar di sana juga menjadi masalah lingkungan, karena gas metana adalah gas rumah kaca yang kuat dan berkontribusi pada perubahan iklim global.
Hmm... ada yang mau menambahkan?