Apa yang Disebut Magdeburg Hemispheres?

Ilustrasi/meteorologiaenred.com
Magdeburg Hemispheres, atau Hemisfer Magdeburg, adalah perangkat fisika yang terkenal karena mengilustrasikan prinsip dasar tekanan atmosfer. Perangkat ini pertama kali ditemukan dan digambarkan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Otto von Guericke, pada abad ke-17, yang juga dikenal sebagai "Bapak Eksperimen Vakum". 

Magdeburg Hemispheres terdiri dari dua setengah bulatan logam yang saling berpasangan dan dapat digabungkan secara rapat, menciptakan ruang hampa udara di dalamnya. Konsep ini memainkan peran penting dalam pemahaman tekanan atmosfer dan perkembangan ilmu fisika.

Sejarah

Magdeburg Hemispheres pertama kali diciptakan pada tahun 1656 oleh Otto von Guericke, yang pada saat itu menjabat sebagai Wali Kota Magdeburg, Jerman. Guericke adalah ilmuwan serbabisa yang tertarik pada eksperimen dan penelitian dalam berbagai bidang sains. Dia juga dikenal karena menemukan pompa udara dan menjelaskan konsep hampa udara.

Eksperimen Magdeburg Hemispheres

Eksperimen Magdeburg Hemispheres yang paling terkenal terjadi pada tahun 1654, dua tahun sebelum Guericke benar-benar menciptakan perangkatnya. Dalam eksperimen ini, Guericke menggunakan dua setengah bulatan logam yang berpasangan dan saling dikunci, menciptakan ruang hampa udara di dalamnya. 

Setiap setengah bulatan memiliki lubang di tengah yang memungkinkan penghubung ke pompa udara. Ketika udara dikeluarkan dari dalam Magdeburg Hemispheres dengan menggunakan pompa udara yang juga dia ciptakan, dua setengah bulatan tersebut secara efektif "terkunci" bersama-sama.

Kemudian, Guericke memasukkan delapan kuda yang ditempatkan di dua sisi berlawanan dari dua setengah bulatan tersebut. Dia ingin menunjukkan bahwa, karena tekanan atmosfer, kuda-kuda ini tidak akan dapat memisahkan dua setengah bulatan, meskipun ada delapan kuda yang berusaha untuk melakukannya. Ini adalah demonstrasi kuat tentang tekanan atmosfer dan kekuatan hampa udara.

Ketika delapan kuda berusaha memisahkan Magdeburg Hemispheres, mereka tidak mampu melakukannya. Ini menunjukkan bahwa tekanan atmosfer yang bekerja di luar setengah bulatan juga berlaku di dalam, dan membuat Magdeburg Hemispheres sulit dipisahkan. 

Selama eksperimen, kuda-kuda tersebut berjuang tanpa hasil, dan perangkat tersebut akhirnya dibuka dengan bantuan pompa udara, membebaskan kuda-kuda tersebut. Eksperimen ini sangat terkenal dan memvisualisasikan dengan jelas prinsip dasar tekanan atmosfer.

Signifikansi

Eksperimen Magdeburg Hemispheres oleh Otto von Guericke adalah tonggak dalam pemahaman tekanan atmosfer. Ini memperlihatkan bahwa tekanan atmosfer berlaku ke semua arah dan bahwa tekanan ini bisa sangat kuat, bahkan jika hanya ada perbedaan tekanan yang kecil di antara dua sisi suatu benda. 

Konsep ini memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk fisika, teknik, dan ilmu bumi. Demonstrasi Guericke dengan Magdeburg Hemispheres juga memberikan landasan bagi perkembangan teknologi vakum yang lebih lanjut, dan pemahaman tentang peran hampa udara dalam berbagai eksperimen dan aplikasi praktis.

Dalam konteks modern, prinsip tekanan atmosfer yang ditunjukkan oleh Magdeburg Hemispheres masih jadi dasar bagi banyak perangkat dan aplikasi, termasuk pompa vakum, ruang vakum, dan teknologi vakum lain yang digunakan dalam ilmu pengetahuan dan industri. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 2252406350053045615

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item