Apa Perbedaan Gunung Api dan Gunung Berapi?

Ilustrasi/mitranews.net
Gunung api dan gunung berapi adalah dua konsep geologi yang sering kali disalahpahami atau digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki perbedaan penting dalam asal-usul, aktivitas, dan karakteristik geologis mereka. Berikut ini perbedaan antara gunung api dan gunung berapi, serta karakteristik unik yang mengidentifikasi masing-masing.

Gunung berapi

Asal-usul: Gunung berapi adalah bongkahan bumi yang dibentuk oleh erupsi vulkanik. Mereka terbentuk ketika magma, batuan cair yang terbentuk dalam mantel bumi, naik ke permukaan melalui celah dan rekahan dalam kerak bumi.

Aktivitas vulkanik: Gunung berapi adalah pusat aktivitas vulkanik yang memiliki kubah magma di bawah permukaan. Magma ini dapat mengalir ke permukaan melalui saluran vulkanik dan meletus sebagai lava, gas, dan material vulkanik.

Kegiatan erupsi: Gunung berapi memiliki sejarah erupsi yang dapat berkisar dari erupsi letusan besar hingga erupsi kecil dan terus-menerus. Erupsi gunung berapi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk letusan letupan, letusan lelehan, dan letusan eksplosif.

Karakteristik fisik: Gunung berapi cenderung memiliki bentuk kerucut yang tajam, dengan lubang tengah yang disebut kawah. Lubang kawah ini adalah tempat erupsi vulkanik terjadi, dan lava serta material vulkanik lainnya dikeluarkan melalui kawah ini. Selain itu, banyak gunung berapi dikelilingi oleh aliran piroklastik, lahar, dan endapan vulkanik.

Lokasi: Gunung berapi terdistribusi di seluruh dunia, dan bisa ditemukan di berbagai lingkungan geologis. Ada di daratan atau di bawah laut, serta di wilayah aktif atau tidak aktif seismis.

Contoh gunung berapi terkenal termasuk Gunung Vesuvius di Italia, Gunung St. Helens di Amerika Serikat, dan Gunung Fuji di Jepang.

Gunung api

Asal-usul: Gunung api adalah gunung yang terbentuk oleh akumulasi batuan beku, seperti basal, andesit, dan granit, yang telah mengeras dari lava cair yang pernah mengalir ke permukaan di masa lalu. Mereka tidak terbentuk melalui erupsi vulkanik.

Tidak aktif secara vulkanik: Gunung api adalah bukit atau pegunungan yang telah mati secara vulkanik. Mereka tidak memiliki aktivitas vulkanik dan tidak memiliki kawah atau saluran vulkanik yang aktif.

Kegiatan pembentukan: Gunung api dibentuk oleh pembekuan dan akumulasi lava dan material vulkanik di atas permukaan selama ribuan atau jutaan tahun. Mereka dapat terbentuk sebagai hasil dari erupsi vulkanik yang terus-menerus dan akumulasi batuan yang padat.

Karakteristik fisik: Gunung api cenderung memiliki bentuk yang lebih landai dan tidak memiliki kawah erupsi. Mereka terdiri dari lapisan batuan padat yang mungkin terdiri dari berbagai jenis batuan beku.

Lokasi: Gunung api sering ditemukan di daerah yang sebelumnya aktif secara vulkanik, tetapi telah mati secara vulkanik selama jutaan tahun. Mereka dapat terletak di dekat gunung berapi yang masih aktif atau di wilayah geologis tertentu.

Contoh gunung api termasuk Gunung Erciyes di Turki, Gunung Rainier di Amerika Serikat, dan Gunung Kilimanjaro di Tanzania.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Nature 3194077432740566482

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item