Apa Itu Skafisme, Hukuman di Zaman Kuno?

Ilustrasi/kumparan.com
Skafisme adalah salah satu metode hukuman yang sangat sadis dan kejam, yang digunakan di zaman kuno. Istilah "skafisme" berasal dari bahasa Yunani, "skaphe", yang berarti "perahu", karena metode ini digambarkan seperti seseorang yang duduk di dalam perahu terbalik. 

Hukuman ini dikenal karena tingkat kekejamannya yang luar biasa, dan merupakan salah satu bentuk eksekusi publik yang paling mengerikan dalam sejarah. 

Proses skafisme

Skafisme merupakan metode hukuman mengerikan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno, terutama pada abad ke-5 dan ke-4 SM. Proses skafisme melibatkan beberapa tahap yang sangat kejam.

Korban yang dihukum akan digosok dengan madu dan susu. Kemudian, mereka akan diikat pada papan atau rangka kayu, sehingga tubuh mereka terpapar.

Setelah tubuh korban terpapar, mereka akan dibiarkan di tempat terbuka. Serangga, seperti lebah dan lalat, akan tertarik pada madu dan susu yang menempel pada tubuh korban. Serangga ini akan mulai merayap dan menggigit atau mencengkeram tubuh korban, menciptakan luka-luka terbuka yang sangat menyakitkan.

Selama proses penyiksaan, korban akan dibiarkan terpapar pada kondisi cuaca yang tidak menguntungkan. Panas matahari, hujan, dan perubahan suhu ekstrem akan menambah penderitaan korban yang terikat dan terluka.

Selama proses skafisme, korban juga tidak diberi makanan atau minuman. Mereka harus menderita kelaparan dan kehausan yang parah saat terpapar pada serangga dan cuaca.

Luka-luka yang dihasilkan oleh serangga dan kondisi yang tidak menguntungkan akan menyebabkan infeksi yang serius. Proses skafisme ini akan berlanjut hingga korban meninggal karena infeksi, kelaparan, atau dehidrasi.

Tujuan dan efek skafisme

Skafisme digunakan sebagai bentuk hukuman yang sangat mengerikan dan sadis. Tujuannya untuk menghukum korban dengan cara yang sangat memperpanjang penderitaan mereka sebelum akhirnya meninggal. Hukuman ini juga digunakan sebagai contoh untuk mengintimidasi dan mengancam orang lain agar tidak melanggar hukum atau melakukan tindakan yang dianggap melanggar norma sosial.

Selain itu, skafisme juga digunakan sebagai bentuk hukuman terhadap orang-orang yang dianggap menghina atau menantang penguasa atau elit politik. Ini adalah bentuk hukuman yang sangat mengerikan, dan dianggap sebagai salah satu bentuk eksekusi publik yang paling kejam dalam sejarah.

Penghentian dan kontroversi

Skafisme, dengan tingkat kekejamannya yang luar biasa, akhirnya menjadi kontroversi bahkan dalam masyarakat Yunani kuno. Beberapa filsuf dan pemikir, seperti Plutarkhos, mengkritiknya sebagai bentuk penyiksaan yang tidak beradab dan tidak manusiawi.

Penggunaan skafisme secara historis tidak dapat dihubungkan dengan hukuman yang luas, dan metode ini mungkin hanya digunakan dalam kasus-kasus tertentu yang sangat ekstrem. Dengan demikian, tidak ada catatan yang cukup rinci atau kronologis tentang penggunaan skafisme dalam sejarah.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 2674355359399567720

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item