Apa Itu Peristiwa Pembunuhan Anak-anak Suci?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/10/apa-itu-peristiwa-pembunuhan-anak-anak.html
Ilustrasi/wikipedia.org |
Peristiwa yang dikenal sebagai "Pembunuhan Anak-anak Suci" merujuk pada sebuah kejadian tragis dalam sejarah, terutama dalam konteks perjalanan Yesus Kristus yang baru lahir. Peristiwa ini terjadi di Bethlehem, sebuah kota kecil di Israel, dan tercatat dalam Injil Matius dalam Perjanjian Baru dalam Alkitab.
Latar belakang
Peristiwa Pembunuhan Anak-anak Suci terjadi selama pemerintahan Raja Herodes Agung di Yudea. Herodes Agung adalah penguasa yang dikenal dengan kejam dan penuh curiga. Ia memerintah sebagai raja bawahan Romawi di Yudea pada abad pertama SM. Kehadiran beberapa orang bijak yang datang mencari Yesus Kristus, yang dipercayai sebagai Raja Yahudi yang baru lahir, membuatnya merasa terancam.
Kisah ini dimulai dengan kunjungan para bijak atau "majus" dari Timur Jauh, yang mengikuti bintang untuk menemukan "Raja Yahudi yang baru dilahirkan" (Matius 2:2). Mereka tiba di Bethlehem dan menemui Yesus Kristus yang masih bayi, bersama Maria dan Yosef.
Kronologi peristiwa
Kunjungan para majus: Para majus, yang diyakini sebagai orang-orang bijak atau astrolog dari Timur Jauh, melihat tanda-tanda di langit yang menunjukkan kelahiran seorang Raja Yahudi. Mereka mengikuti bintang itu, dan akhirnya tiba di Bethlehem. Mereka mencari "Anak yang baru dilahirkan, Raja orang Yahudi" (Matius 2:2).
Pertemuan dengan Herodes: Para majus mengunjungi istana Raja Herodes di Yerusalem, dan bertanya tentang keberadaan Raja yang baru lahir. Herodes sangat khawatir oleh berita ini, dan mengumpulkan para imam dan ahli Taurat untuk mengetahui di mana Mesias yang baru lahir itu akan muncul.
Petunjuk untuk pergi ke Bethlehem: Para ahli Taurat memberi tahu Herodes bahwa Mesias akan lahir di Bethlehem, sesuai dengan nubuat dalam kitab Mikha. Herodes kemudian secara rahasia memanggil para majus, dan meminta mereka mencari anak itu dan memberi tahu dia setelah mereka menemukannya.
Pemberitahuan dalam mimpi: Setelah bertemu dengan Yesus Kristus di Bethlehem dan memberi persembahan, para majus dapat peringatan dalam mimpi agar tidak kembali kepada Herodes. Mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan lain.
Tindakan Herodes yang kejam: Herodes menyadari bahwa para majus telah membohonginya. Dalam kemarahan dan ketakutan akan hilangnya kekuasaannya, Herodes memerintahkan pembunuhan semua anak laki-laki yang berusia dua tahun ke bawah di Bethlehem dan sekitarnya. Tindakan ini mengerikan, dan dikenal sebagai Pembunuhan Anak-anak Suci.
Perlindungan Yesus Kristus: Sebelum pembunuhan itu terjadi, malaikat Tuhan muncul dalam mimpi kepada Yosef, dan memerintahkan dia untuk membawa Maria dan Yesus ke Mesir untuk menghindari bahaya. Mereka tinggal di Mesir sampai kematian Herodes.
Dampak dan pentingnya dalam tradisi Kristen
Peristiwa Pembunuhan Anak-anak Suci merupakan salah satu bagian dari cerita kelahiran Yesus Kristus yang sangat berdampak dalam tradisi Kristen. Ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus, sejak lahir, menghadapi oposisi dan bahaya karena status sebagai Mesias yang dijanjikan.
Peristiwa ini juga mengingatkan kita tentang penderitaan yang dialami oleh banyak orang tak bersalah sebagai akibat dari ketakutan, kejahatan, dan kejamnya pemerintahan pada masa itu. Dalam tradisi Kristen, Pembunuhan Anak-anak Suci mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan terhadap yang lemah dan tak berdaya, serta panggilan untuk mengikuti ajaran Kristus yang penuh kasih.
Seiring berjalannya waktu, peristiwa ini telah menjadi bagian dari ibadah Natal Kristen, dan sering diangkat dalam sastra, seni, dan drama Natal.
Hmm... ada yang mau menambahkan?