Apa Itu Logical Fallacy Appeal to Authority?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/10/apa-itu-logical-fallacy-appeal-to.html
Ilustrasi/writers.com |
"Logical fallacy appeal to authority", atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai "kesalahan logika dengan mengandalkan otoritas", adalah salah satu jenis kesalahan logika yang sering terjadi dalam argumen atau perdebatan.
Dalam fallasi ini, seseorang mencoba meyakinkan orang lain bahwa suatu pernyataan atau argumen adalah benar hanya karena pernyataan tersebut berasal dari seseorang yang dianggap berwenang atau berotoritas dalam bidang tertentu.
Meskipun otoritas mungkin memiliki pengetahuan yang luas dalam bidangnya, kesalahan logika ini mendasarkan kebenaran argumen pada sumbernya, bukan pada substansi atau bukti yang mendukung argumen tersebut.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang logical fallacy appeal to authority:
Contoh dalam kehidupan sehari-hari
Seorang dokter terkenal mengatakan bahwa merokok itu tidak berbahaya untuk kesehatan, jadi itu pasti benar.
Seorang selebriti populer yang memakai produk kecantikan tertentu membuat iklan produk tersebut, sehingga produk tersebut harus efektif dan aman.
Mengapa itu kesalahan logika
Kesalahan logika ini mendasarkan kebenaran suatu pernyataan pada sumbernya, bukan pada bukti atau argumen yang mendukungnya. Meskipun otoritas mungkin memiliki pengetahuan yang luas dalam bidangnya, bukan berarti setiap pernyataan yang mereka buat otomatis benar.
Sumber otoritatif pun dapat membuat kesalahan atau memiliki bias, dan karena itu argumen yang dibuat oleh mereka harus dinilai berdasarkan bukti dan rasionalitas, bukan hanya karena mereka adalah otoritas.
Dalam ilmu pengetahuan dan pemikiran kritis, semua argumen harus diselidiki dan dievaluasi berdasarkan substansinya, tidak hanya bergantung pada siapa yang mengatakan.
Bagaimana menghindari kesalahan ini
Ketika mendengar atau membaca pernyataan yang didasarkan pada otoritas, penting untuk mencari bukti dan argumen yang mendukung pernyataan tersebut.
Selalu pertimbangkan apakah sumber otoritas tersebut memiliki pengetahuan yang relevan dalam konteks pernyataan yang mereka buat.
Jangan hanya mengandalkan otoritas seseorang sebagai alasan untuk menerima atau menolak suatu argumen. Sebaliknya, pertimbangkan argumen berdasarkan bukti, data, dan rasionalitasnya.
Contoh lain
Seorang guru sekolah mengatakan bahwa bumi datar karena dia adalah seorang guru.
Seorang politikus yang dihormati menyatakan bahwa kebijakan ekonomi tertentu akan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga itu harus diterapkan tanpa perlu penilaian lebih lanjut.
Seorang ahli sejarah terkenal mengklaim bahwa peristiwa sejarah tertentu tidak pernah terjadi, dan itu harus diterima tanpa pertanyaan.
Penilaian yang rasional
Penting untuk diingat bahwa sumber otoritas bisa menjadi sumber yang berharga dalam mencari informasi dan wawasan. Namun, bahkan otoritas harus menghadapi penilaian kritis dan harus mendukung pernyataan mereka dengan bukti dan argumen yang kuat.
Kesalahan logika appeal to authority terjadi ketika seseorang mengambil pendekatan yang berlawanan dengan ini, yaitu hanya mengandalkan otoritas sebagai landasan untuk menerima atau menolak suatu pernyataan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?