Apa Itu Interpretasi Everett (Many-Worlds Interpretation)?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/10/apa-itu-interpretasi-everett-many.html?m=0
Ilustrasi/societyofmodernastronomy.com |
Interpretasi Everett, yang juga dikenal sebagai Many-Worlds Interpretation (Interpretasi Banyak Dunia), adalah salah satu interpretasi fundamental dalam mekanika kuantum. Diprakarsai oleh fisikawan Amerika, Hugh Everett III, pada 1957, interpretasi ini merupakan salah satu upaya untuk menjelaskan sifat aneh dari fenomena kuantum, seperti superposisi, dan penentuan hasil melalui eksperimen pengukuran.
Many-Worlds Interpretation mengusulkan konsep yang sangat revolusioner dalam ilmu fisika; setiap kali keputusan kuantum dibuat, alam semesta terbagi menjadi cabang-cabang yang tak terbatas, menghasilkan realitas paralel atau "dunia" yang berbeda.
Ini berarti bahwa setiap kemungkinan hasil dari sebuah eksperimen kuantum sebenarnya terjadi di alam semesta yang berbeda, tanpa adanya kolaps gelombang fungsi yang menghasilkan satu hasil tertentu.
Berikut adalah poin-poin utama Many-Worlds Interpretation:
Superposisi: Salah satu konsep kunci dalam mekanika kuantum adalah superposisi, di mana partikel atau sistem kuantum dapat berada dalam sejumlah keadaan yang mungkin secara bersamaan.
Sebagai contoh, dalam eksperimen dengan elektron tunggal, elektron tersebut bisa berada dalam superposisi di sejumlah posisi atau keadaan energi. Dalam Many-Worlds Interpretation, semua potensi ini menjadi realitas di alam semesta yang berbeda.
Cabang realitas: Setiap kali pengukuran kuantum dilakukan dan suatu keputusan dibuat, alam semesta terbagi menjadi cabang-cabang yang terpisah, masing-masing mewakili salah satu hasil yang mungkin dari keputusan tersebut. Ini berarti bahwa semua hasil yang mungkin benar-benar terjadi dalam kenyataan, tetapi dalam "dunia" yang berbeda.
Tidak ada kolaps gelombang fungsi: Konsep utama dalam Many-Worlds Interpretation adalah tidak ada kolaps gelombang fungsi. Dalam interpretasi lain mekanika kuantum, seperti interpretasi Kopenhagen, gelombang fungsi kolaps menjadi satu keadaan setelah pengukuran. Dalam Many-Worlds, gelombang fungsi terus berkembang dan menggambarkan seluruh alam semesta multisel, tanpa perlu kolaps.
Probabilitas kuantum: Probabilitas kuantum dijelaskan dalam Many-Worlds sebagai proporsi relatif dari cabang-cabang realitas yang berbeda. Ketika kita mengukur posisi atau keadaan sistem kuantum, probabilitas muncul karena kita hanya dapat mengalami salah satu dari banyak dunia yang ada.
Paralelisme: Dalam Many-Worlds, setiap dunia atau cabang realitas berjalan secara paralel tanpa saling berinteraksi. Ini berarti bahwa dunia-dunia ini tetap terpisah dan tidak ada pengaruh antara mereka.
Masalah identitas: Salah satu tantangan yang sering dibahas dalam Many-Worlds adalah masalah identitas. Jika setiap kemungkinan hasil eksperimen benar-benar terjadi di dunia yang berbeda, bagaimana kita menjelaskan identitas kita sendiri?
Para pendukung Many-Worlds cenderung menganggap bahwa ada versi "kita" yang ada dalam setiap dunia yang berbeda, tetapi ini masih jadi masalah filosofis yang kompleks.
Many-Worlds Interpretation telah menimbulkan perdebatan intens di antara fisikawan dan filsuf sejak pertama kali diusulkan. Beberapa fisikawan menerimanya sebagai interpretasi yang elegan dan sederhana dari mekanika kuantum, sementara yang lain masih skeptis karena implikasinya yang luar biasa, seperti eksistensi alam semesta yang tak terbatas.
Meskipun belum ada bukti eksperimental yang langsung mendukung atau membantah Many-Worlds, namun ini tetap menjadi salah satu pemahaman yang berpengaruh dalam pemikiran ilmu fisika modern.
Selain itu, interpretasi ini juga memiliki dampak pada pemahaman filosofis tentang alam semesta dan realitas. Itu menggoyahkan pandangan kita tentang eksistensi, kesadaran, dan realitas itu sendiri. Dalam banyak hal, Many-Worlds Interpretation mendorong kita untuk merenungkan kerumitan dan misteri alam semesta yang masih kita jelajahi dalam fisika kuantum.
Hmm... ada yang mau menambahkan?