Siapakah Raja Herodes Agung?

Ilustrasi/grid.id
Raja Herodes Agung, yang juga dikenal sebagai Herodes I, adalah salah satu tokoh paling menonjol dalam sejarah Romawi Kuno dan wilayah Timur Tengah pada abad pertama SM. 

Herodes Agung lahir sekitar tahun 73/74 SM di Idumea (sekarang bagian dari wilayah selatan Israel). Dia adalah keturunan Edom, sebuah suku yang telah dikonversi menjadi Yahudi pada abad ke-2 SM. Herodes tumbuh dalam lingkungan yang beragam budaya dan agama, yang kemudian mempengaruhi pemerintahannya yang kompleks.

Herodes memulai kariernya di dunia politik ketika ia dicalonkan sebagai Gubernur Galilea oleh ayahnya, Antipater, yang merupakan penasihat tinggi bagi Romawi. Kariernya kemudian melejit ketika ia mendukung Julius Caesar dalam perang saudara melawan Pompey, dan mengikuti Mark Antony dalam perang sipil melawan Brutus dan Cassius. 

Setelah kemenangan Octavian (kemudian dikenal sebagai Kaisar Augustus) dalam perang sipil tersebut, Herodes berhasil mempertahankan posisinya, dan diberi gelar "Raja Yahudi" oleh Senat Romawi pada tahun 40 SM.

Sebagai Raja Yahudi, Herodes Agung memerintah wilayah-wilayah penting di Timur Tengah, termasuk Yudea, Galilea, dan Samaria. Pemerintahannya ditandai oleh berbagai upaya modernisasi dan pembangunan. Salah satu proyek terkenalnya adalah renovasi dan perluasan Bait Suci di Yerusalem, yang kemudian dikenal sebagai Bait Suci Herodes. Struktur ini menjadi salah satu keajaiban arsitektur kuno, dan berfungsi sebagai pusat penting bagi umat Yahudi untuk ibadah dan perayaan agama.

Namun, pemerintahan Herodes Agung juga dikenal karena tindakan represif dan kebijakan otoriternya. Ia sering mengambil langkah-langkah tegas dalam menindas pemberontakan atau perlawanan terhadap pemerintahannya. 

Salah satu tindakan paling kontroversial adalah perintah membunuh anak-anak di Betlehem, yang dikenal sebagai Pembunuhan Anak-anak Suci, dalam upaya untuk membunuh Raja Muda yang dianggap sebagai ancaman bagi tahtanya. Kejadian ini terkait dengan narasi kelahiran Yesus dalam Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen.

Herodes Agung juga terkenal akan konflik dan persaingan dalam keluarganya sendiri. Dia melakukan beberapa pembunuhan dalam keluarganya, termasuk menghukum mati beberapa istrinya dan tiga dari anak-anaknya, yang ia duga berkonspirasi melawan dirinya.

Herodes Agung memerintah selama lebih dari empat dekade, hingga kematiannya pada tahun 4 SM. Setelah kematiannya, wilayah-wilayah yang diperintahkannya dibagi-bagikan kepada tiga anaknya, mengikuti keputusan Kaisar Augustus. Archelaus menguasai Yudea dan Samaria, Herodes Antipas memerintah Galilea dan Perea, sedangkan Filipus menguasai wilayah-wilayah timur laut.

Pemerintahan dan kehidupan Herodes Agung memiliki dampak yang berkepanjangan dalam sejarah Yahudi dan Timur Tengah. Renovasi Bait Suci Herodes menjadi salah satu struktur paling terkenal di dunia kuno, dan menjadi pusat penting bagi umat Yahudi hingga hancurnya Bait Suci pada tahun 70 Masehi oleh Romawi. 

Selain itu, karakter kontroversialnya menjadi topik perdebatan dan penelitian dalam kajian sejarah dan teologi Kristen, terutama dalam konteks kisah Kelahiran Yesus.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 6899297828045212036

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item