Siapakah Patriark Sophronius yang Terkenal dalam Sejarah?

Ilustrasi/mirifica.net
Patriark Sophronius, juga dikenal sebagai Sophronius dari Yerusalem, adalah tokoh berpengaruh dalam sejarah Kristen Timur, dan memiliki hubungan yang kuat dengan Kota Suci Yerusalem. Ia lahir sekitar tahun 560 Masehi di Damaskus, dan meninggal pada tahun 638 Masehi. Nama lengkapnya adalah Sophronius ben Amr Al-Sarkasi.

Patriark Sophronius terkenal karena perannya sebagai Patriark Yerusalem, yang ia emban dari tahun 634 hingga 638 Masehi. Ia menjadi pemimpin spiritual bagi umat Kristen di wilayah tersebut pada masa yang penuh tantangan. Salah satu momen paling signifikan dalam masa kepemimpinannya adalah penaklukan Yerusalem oleh pasukan Muslim di bawah kepemimpinan Khalifah Umar ibn al-Khattab pada tahun 637 Masehi.

Pada saat penaklukan tersebut, Patriark Sophronius berperan dalam menjalin perjanjian dengan Khalifah Umar untuk menyerahkan kunci kota suci kepada umat Islam. Ia dihormati oleh umat Muslim karena mengizinkan mereka untuk masuk ke Kota Tua Yerusalem tanpa pertumpahan darah atau penghancuran, yang umum terjadi dalam penaklukan kota pada zaman itu. 

Beberapa sumber sejarah mencatat bahwa Patriark Sophronius sendiri berbicara langsung dengan Khalifah Umar, dan membimbingnya dalam tur keliling kota suci.

Patriark Sophronius juga terkenal karena karya tulis dan kontribusinya dalam teologi. Salah satu karyanya yang paling dikenal adalah "Life of Mary of Egypt" (Kehidupan Maria dari Mesir), sebuah kisah biografi tentang seorang wanita yang hidup sebagai pertapa di padang pasir. Karya ini menjadi salah satu kisah yang penting dalam tradisi monastik dan pertobatan Kristen.

Selain itu, Patriark Sophronius juga berperan dalam memperkuat doktrin Kristen dalam menghadapi tantangan-tantangan teologis pada zamannya. Ia terlibat dalam perdebatan teologis terkait Kristologi, khususnya terkait dengan natur Kristus. Kontribusinya dalam mempertahankan iman Kristen menjadi penting dalam konteks perkembangan doktrin Kristen dan upaya menjaga kestabilan kepercayaan gereja.

Patriark Sophronius meninggal pada tahun 638 Masehi, dan dimakamkan di Gereja Makam Kudus di Yerusalem, sebuah tempat suci yang ia cintai dan lindungi dengan tekadnya. 

Warisannya terus bertahan dalam sejarah Kristen Timur dan hubungannya dengan pengembangan agama dan kota Yerusalem. Ia dihormati oleh berbagai komunitas Kristen, juga diakui dalam sejarah Islam sebagai tokoh yang menjembatani perpindahan kekuasaan di Kota Tua Yerusalem saat penaklukan Muslim.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 1346132325590058399

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item