Siapa Penemu Piringan Hitam untuk Memutar Musik?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/09/siapa-penemu-piringan-hitam-untuk.html
Ilustrasi/koran-jakarta.com |
Penemuan piringan hitam, juga dikenal sebagai rekaman vinyl atau gramofon, adalah hasil dari evolusi teknologi rekaman musik selama beberapa dekade, melibatkan banyak ilmuwan dan penemu yang berkontribusi pada perkembangan ini. Namun, jika kita mencari tokoh yang sangat berperan dalam perkembangan piringan hitam, maka nama Emile Berliner adalah yang paling mencolok.
Emile Berliner (1851-1929), seorang insinyur asal Jerman-Amerika, adalah tokoh kunci dalam sejarah pengembangan piringan hitam. Pada tahun 1887, Berliner mematenkan suatu perangkat yang dikenal sebagai gramofon, yang merupakan perangkat pemutaran rekaman pertama yang menggunakan piringan datar sebagai media pemutaran. Berbeda dengan metode sebelumnya yang menggunakan silinder fonograf, gramofon milik Berliner menggunakan piringan hitam datar yang terbuat dari vinil.
Perbedaan utama antara gramofon dan fonograf silinder adalah efisiensi produksi dan reproduksi suara. Piringan hitam lebih mudah dan murah untuk diproduksi dalam jumlah besar daripada silinder fonograf yang rumit. Selain itu, piringan hitam memungkinkan untuk merekam dan memutar lebih banyak musik dalam satu piringan, sementara fonograf silinder hanya mampu merekam satu lagu pada setiap silindernya.
Pada tahun 1888, Berliner mematenkan metode rekaman suara dengan menggunakan piringan hitam, dengan berbagai gerakan spiral. Ini adalah titik awal dari apa yang kemudian dikenal sebagai rekaman "78 RPM" (rotasi per menit) yang menjadi format standar untuk rekaman musik selama beberapa dekade.
Pentingnya kontribusi Berliner tidak hanya terletak pada pengembangan teknologi piringan hitam, tetapi juga pada penemuan mikrofon karbon yang digunakan dalam merekam suara untuk piringan hitam. Ini merupakan bagian penting dari sistem rekaman suara yang efisien.
Setelah patennya diberikan pada tahun 1888, Berliner mendirikan perusahaan bernama Berliner Gramophone Company, yang menjadi salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan menjual piringan hitam secara komersial. Dia juga merilis beberapa rekaman musik awal, termasuk rekaman pertama yang direkam menggunakan metodenya.
Seiring berjalannya waktu, piringan hitam semakin populer di kalangan masyarakat luas, sebagai sarana utama untuk mendengarkan musik rekaman. Teknologi ini terus berkembang, dengan peningkatan dalam kualitas suara dan panjang pemutaran. Pada 1920-an, piringan hitam 78 RPM mencapai puncak popularitasnya dan menjadi format utama untuk penyimpanan musik.
Namun, pada 1940-an, format piringan hitam mulai mengalami persaingan dengan format baru yang dikenal sebagai "Long Play" (LP) dan "Single" 45 RPM. LP menawarkan kapasitas lebih besar untuk merekam musik, sedangkan Single 45 RPM memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam merilis musik baru. Ini akhirnya menggantikan format 78 RPM sebagai format utama rekaman musik.
Penemuan piringan hitam adalah tonggak penting dalam sejarah rekaman musik. Emile Berliner adalah tokoh utama di balik pengembangan piringan hitam sebagai format rekaman yang praktis dan efisien. Meskipun format tersebut telah digantikan oleh teknologi rekaman yang lebih modern, piringan hitam tetap memiliki tempat istimewa dalam dunia musik, dan menjadi objek koleksi yang berharga bagi banyak penggemar musik dan kolektor.
Hmm... ada yang mau menambahkan?