Merkuri Itu Zat Apa Sebenarnya?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/09/merkuri-itu-zat-apa-sebenarnya.html
Ilustrasi/chemistrytalk.org |
Mercury, atau dalam bahasa Indonesia disebut merkuri, adalah unsur kimia dalam tabel periodik dengan lambang "Hg" dan nomor atom 80. Merkuri adalah salah satu unsur paling unik dalam tabel periodik, karena sifat-sifatnya yang sangat khas dan berbeda dari banyak unsur lainnya.
Dalam bahasa Latin, merkuri dinamai dari dewa Merkuri, dewa dagang, perjalanan, dan komunikasi dalam mitologi Romawi, mungkin karena kemampuan merkuri untuk membentuk bola-bola cair yang mengilap seperti air, yang sering dikaitkan dengan kecepatan dan mobilitas.
Berikut adalah beberapa informasi penting tentang merkuri:
Sifat fisik
Merkuri adalah satu-satunya logam yang berada dalam bentuk cair pada suhu kamar dan tekanan atmosfer. Pada suhu kamar (sekitar 25 derajat Celsius atau 77 derajat Fahrenheit), merkuri memiliki titik beku sekitar -39 derajat Celsius (-38 derajat Fahrenheit) dan titik didih sekitar 356 derajat Celsius (673 derajat Fahrenheit). Sifat fisik ini membuat merkuri digunakan dalam termometer dan manometer selama beberapa dekade.
Toksisitas
Merkuri adalah zat yang sangat toksik bagi manusia dan lingkungan. Paparan merkuri dalam bentuk gas atau senyawa merkuri dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem saraf, ginjal, dan saluran pencernaan manusia.
Kkarena itu, penggunaan merkuri dalam berbagai aplikasi telah dikurangi secara signifikan atau dilarang di banyak negara. Ini termasuk penggunaan merkuri dalam termometer dan pengobatan tradisional seperti penggunaan amalgame gigi yang mengandung merkuri.
Penggunaan historis
Merkuri telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai aplikasi. Salah satu penggunaan historis yang terkenal adalah dalam pengobatan tradisional dan obat-obatan, meskipun penggunaan tersebut sekarang dianggap berbahaya. Merkuri juga digunakan dalam produksi kaca, pemutih kertas, produksi elektroda, dan dalam pembuatan termometer.
Sumber alam
Merkuri jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Sebagian besar merkuri ditemukan dalam bentuk senyawa alamiah, seperti merkuri sulfida (HgS), yang dikenal sebagai cinabar. Cinabar adalah sumber utama merkuri di alam dan telah dieksploitasi untuk tujuan pertambangan selama ribuan tahun.
Produksi buatan
Selain ditemukan di alam, merkuri juga dapat diproduksi secara buatan dalam jumlah yang lebih besar. Ini biasanya dilakukan dengan memanaskan merkuri sulfida atau senyawa merkuri lainnya, dan kemudian mengkondensasikan uap merkuri yang dihasilkan.
Aplikasi modern terbatas
Penggunaan merkuri dalam aplikasi modern sangat terbatas, karena kekhawatiran akan toksisitasnya. Meskipun demikian, beberapa aplikasi yang masih digunakan termasuk dalam teknologi lampu cahaya yang disebut "lampu merkuri", dalam laboratorium untuk pengukuran tekanan dalam manometer, dan dalam beberapa sel bahan bakar.
Keamanan lingkungan
Peningkatan kesadaran akan dampak negatif merkuri terhadap lingkungan telah mendorong banyak negara untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi merkuri ke lingkungan. Kesepakatan internasional, seperti Konvensi Minamata yang mengatur penggunaan dan pengelolaan merkuri, juga telah disepakati oleh banyak negara.
Hmm... ada yang mau menambahkan?