Mengapa Manusia Tidak Bisa Bernapas di Dalam Air?

Ilustrasi/pikiran-rakyat.com
Manusia tidak dapat bernapas dalam air karena perbedaan mendasar dalam struktur fisik dan biologi antara sistem pernapasan manusia dan lingkungan air. Ini adalah salah satu aspek yang membedakan manusia sebagai makhluk darat dari spesies yang hidup di air.

Anatomi saluran pernapasan

Saluran pernapasan manusia terdiri dari saluran udara yang dimulai dari hidung atau mulut, melewati kerongkongan (trakea), dan berakhir di paru-paru. Sistem pernapasan manusia dikhususkan untuk mengambil oksigen (O2) dari udara, dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil sampingan metabolisme. Ini adalah mekanisme yang sangat efisien untuk mendukung kebutuhan oksigen sel-sel tubuh kita.

Di sisi lain, air memiliki densitas yang lebih tinggi daripada udara, sehingga lebih sulit untuk memasuki saluran pernapasan manusia. Jika kita mencoba bernapas di dalam air, air akan menghalangi jalannya udara ke dalam saluran pernapasan kita, dan kita akan tersedak dan gagal bernapas.

Ekstraksi oksigen dari air

Lingkungan udara dan air mengandung oksigen, tetapi konsentrasi oksigen di udara (sekitar 21%) jauh lebih tinggi daripada di dalam air. Oksigen dalam air larut dalam bentuk molekul oksigen (O2), tetapi konsentrasinya relatif rendah, sekitar 0,001 hingga 0,005% dalam air tawar. Ini berarti bahwa manusia harus memiliki mekanisme yang sangat efisien untuk mengekstraksi oksigen dari air jika ingin bernapas di dalamnya.

Selain itu, manusia tidak memiliki struktur fisik yang dapat mengambil oksigen dari air, seperti insang atau lamela yang dimiliki oleh ikan dan beberapa hewan air lainnya. Sebaliknya, manusia memiliki paru-paru yang dirancang untuk pertukaran gas di udara.

Perlindungan dari keracunan air

Air mengandung berbagai jenis zat kimia dan mikroorganisme yang bisa berbahaya jika masuk ke dalam sistem pernapasan manusia. Jika manusia bisa bernapas di dalam air, mereka akan lebih rentan terhadap risiko infeksi oleh patogen yang hidup di dalam air, atau keracunan kimia dari kontaminan dalam air.

Kemampuan tubuh manusia untuk melindungi sistem pernapasannya dari air adalah mekanisme pertahanan alami yang penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup kita.

Perbedaan tekanan

Perbedaan tekanan antara air di dalam tubuh manusia dan air di sekitarnya juga memainkan peran penting dalam penyebab manusia tidak dapat bernapas dalam air. Karena tekanan air di dalam tubuh manusia dan tekanan air di lingkungan sekitarnya berbeda, hal ini dapat menyebabkan masuknya air ke dalam saluran pernapasan kita.

Ketika kita berenang atau berada di bawah air, tekanan air di sekitar kita meningkat dengan mendalamnya kita di dalam air. Ini menyebabkan air dapat memasuki saluran pernapasan kita jika tidak ada penghalang yang efektif, seperti glotis yang tertutup atau penyumbatan pernapasan yang dibuat oleh struktur di tenggorokan.

Adaptasi pada hewan air

Beberapa hewan air telah mengembangkan adaptasi khusus untuk bernapas dalam air. Ikan memiliki insang yang memungkinkan mereka untuk mengekstraksi oksigen dari air, sedangkan paus dan lumba-lumba memiliki lubang hidung yang berada di permukaan untuk bernapas. Meskipun manusia adalah makhluk yang serba bisa, kita tidak memiliki adaptasi yang membuat kita bisa bernapas dalam air.

Agar manusia dapat bernapas di dalam air, kita akan memerlukan perubahan yang siginifikan dalam struktur anatomi dan fisiologi tubuh kita, serta perkembangan teknologi yang belum ada saat ini.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 449103454685197817

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item