Mengapa Ada Orang-orang yang Berpikir Pragmatis?

Ilustrasi/kompas.com
Orang-orang memiliki berbagai alasan untuk memilih berpikir pragmatis. Pragmatisme adalah pendekatan filosofis yang menekankan pentingnya praktikalitas, pengalaman, dan konsekuensi dalam menilai nilai-nilai, kebenaran, atau tindakan. Kehadiran orang-orang yang berpikir pragmatis dalam masyarakat adalah refleksi dari berbagai faktor, baik individu maupun lingkungan, yang mempengaruhi pemikiran mereka. 

Berikut ini beberapa alasan mengapa orang-orang memilih berpikir pragmatis:

Kondisi hidup dan keadaan ekonomi

Salah satu alasan utama orang menjadi pragmatis adalah kondisi kehidupan dan keadaan ekonomi mereka. Ketika seseorang berada dalam situasi ekonomi yang sulit, misalnya, mereka mungkin lebih cenderung memikirkan cara-cara praktis untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan mencapai keamanan finansial. 

Pragmatisme dalam hal ini mengacu pada tindakan dan keputusan yang akan membantu mereka bertahan dan memperbaiki kehidupan mereka.

Solusi masalah nyata

Orang-orang yang berpikir pragmatis cenderung fokus pada solusi masalah nyata. Mereka memprioritaskan tindakan yang akan memberikan hasil yang positif dan memecahkan masalah yang ada. Dalam konteks ini, pragmatisme dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengatasi hambatan dan menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengalaman dan observasi

Pengalaman hidup dan pengamatan dunia sekitar dapat mempengaruhi pemikiran pragmatis. Ketika seseorang melihat bahwa tindakan atau ide yang praktis menghasilkan sesuatu yang lebih baik dalam situasi tertentu, mereka cenderung mengadopsi pendekatan tersebut. Observasi atas keberhasilan praktik-praktik ini dapat memperkuat keyakinan dalam pragmatisme.

Hasil yang lebih cepat

Pragmatisme sering dikaitkan dengan hasrat untuk mencapai hasil yang lebih cepat atau lebih efisien. Orang-orang yang memiliki urgensi dalam mencapai tujuan atau hasil tertentu mungkin lebih suka berpikir pragmatis, karena mereka percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mencapai tujuan mereka.

Pendidikan dan pengaruh lingkungan

Pendidikan dan lingkungan tempat seseorang tumbuh juga memainkan peran dalam mempengaruhi pemikiran pragmatis. Orang-orang yang telah terkena pendidikan atau pengaruh lingkungan yang mendorong pemikiran praktis dan efisien mungkin lebih cenderung mengembangkan pemikiran pragmatis.

Perubahan sosial dan teknologi

Perubahan sosial dan kemajuan teknologi dapat mendorong pemikiran pragmatis. Dalam era modern, kemajuan teknologi sering kali memberikan solusi praktis untuk berbagai masalah. Karena itu, orang-orang cenderung mencari solusi teknologi atau pendekatan praktis dalam mengatasi masalah mereka.

Perubahan dalam persepsi nilai 

Orang-orang mungkin juga mengadopsi pemikiran pragmatis karena mereka percaya bahwa nilai-nilai tradisional atau ideologi tertentu tidak lagi relevan atau efektif dalam menghadapi tantangan masa kini. Perubahan dalam persepsi nilai dapat mendorong seseorang untuk mencari solusi yang lebih praktis dan efisien.

Realisme

Orang-orang yang berpikir pragmatis sering kali dianggap realistis. Mereka cenderung menghadapi kenyataan apa adanya, dan menerima bahwa dunia tidak selalu sesuai dengan harapan atau idealisme. Pragmatisme membantu mereka untuk menyesuaikan harapan mereka dengan kenyataan yang ada.

Fleksibilitas dalam pendekatan

Pragmatisme memberikan fleksibilitas dalam pendekatan terhadap masalah dan situasi. Orang-orang pragmatis cenderung lebih terbuka terhadap perubahan dan beradaptasi dengan kondisi baru. Mereka tidak terlalu terikat pada ideologi atau keyakinan yang mungkin menghambat kemampuan mereka untuk mencapai tujuan atau solusi yang efektif.

Kesadaran akan keterbatasan manusia

Pragmatisme mencerminkan kesadaran akan keterbatasan manusia dalam memahami dunia. Ini berarti bahwa, terlepas dari seberapa besar upaya kita untuk mencari kebenaran atau nilai-nilai yang mutlak, kita selalu akan dihadapkan pada ketidakpastian dan ketidaksempurnaan. Dalam hal ini, pragmatisme mengakui keterbatasan pengetahuan manusia, dan menekankan penekanan pada hasil yang dapat dicapai.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Psikologi 5520151367558202015

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item