Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Kota Yerusalem?

Ilustrasi/kompas.com
Yerusalem, juga dikenal sebagai Al-Quds dalam bahasa Arab dan Yerushalayim dalam bahasa Ibrani, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks, yang melibatkan lapisan-lapisan budaya, agama, dan politik. Kota ini memiliki asal usul yang sangat kuno dan menjadi salah satu pusat spiritual dan sejarah terpenting di dunia.

Asal usul Yerusalem dapat ditelusuri ribuan tahun ke masa kuno. Namun, informasi mengenai asal usul pasti Yerusalem sering bersifat legendaris dan tercampur dengan tradisi agama. Secara arkeologis, bukti menunjukkan bahwa daerah sekitar Yerusalem telah dihuni sejak zaman prasejarah, bahkan sekitar 4.000 tahun sebelum Masehi. Banyak peradaban kuno, seperti suku Kanaan, Israel, Babel, Persia, Yunani, dan Romawi, telah menguasai kota ini dalam berbagai periode sejarah.

Dalam tradisi agama Yahudi, Yerusalem memiliki signifikansi khusus sebagai tempat yang diberkati oleh Nabi Daud, dan menjadi ibu kota kerajaan Israel Kuno. Puncaknya terjadi pada masa pemerintahan Raja Salomo, yang membangun Bait Suci Pertama di atas Bukit Bait Suci, yang kemudian dikenal sebagai Bukit Bait Suci. Bait Suci tersebut menjadi tempat utama ibadah Yahudi selama berabad-abad.

Bagi umat Kristen, Yerusalem memiliki makna penting sebagai tempat peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus Kristus, termasuk Penyaliban, Kebangkitan, dan Pengangkatan. Gereja Makam Kudus di Kota Tua Yerusalem merupakan salah satu tempat suci utama dalam tradisi Kristen, yang dipercayai sebagai lokasi Penyaliban dan Makam Yesus.

Dalam agama Islam, Yerusalem memiliki arti penting sebagai salah satu tempat suci dalam peristiwa Isra' Mi'raj, di mana Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam dan naik ke langit dari Masjid Al-Aqsa. Masjid Al-Aqsa, yang berdiri di Bukit Bait Suci, menjadi tempat beribadah bagi umat Islam.

Namun, seiring signifikansi agama dan budaya, Yerusalem juga merupakan pusat konflik dan pertikaian selama berabad-abad. Pada abad ke-7, kota ini ditaklukkan oleh pasukan Muslim di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Selanjutnya, kota ini berada di bawah penguasaan Kerajaan Salib dan Kekhalifahan Utsmaniyah. Setelah Perang Dunia I, Yerusalem jatuh ke tangan Inggris dan ditempatkan di bawah Mandat Palestina.

Setelah pembentukan negara Israel pada 1948, Yerusalem terbagi antara Israel dan Yordania, dengan Israel mengendalikan Barat Yerusalem dan Yordania menguasai Timur Yerusalem. Namun, setelah Perang Enam Hari pada 1967, Israel merebut seluruh kota Yerusalem, termasuk Timur Yerusalem, dari Yordania. Langkah ini telah menciptakan kontroversi dan ketegangan internasional yang berlanjut hingga saat ini.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 8394157760340709402

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item