Bagaimana Cara Kerja Black Box di Pesawat Terbang?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/09/bagaimana-cara-kerja-black-box-di.html
Ilustrasi/kompas.com |
Black box, yang secara resmi dikenal sebagai Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), adalah dua perangkat penting dalam pesawat terbang yang berfungsi merekam data teknis dan audio selama penerbangan. Cara kerja black box dalam pesawat terbang sangat penting untuk penyelidikan kecelakaan dan pengembangan keselamatan penerbangan.
Flight Data Recorder (FDR)
FDR adalah komponen black box yang bertanggung jawab merekam data teknis dan parameter penerbangan selama seluruh durasi penerbangan. Ini termasuk informasi seperti kecepatan, ketinggian, tekanan udara, sudut kemiringan, posisi sayap, dan berbagai parameter lain yang berkaitan dengan kinerja pesawat.
Cara kerja FDR melibatkan beberapa tahap utama:
Pengumpulan data: Selama penerbangan, berbagai sensor di pesawat terus menerus mengumpulkan data. Sensor ini terhubung ke FDR dan mengirimkan data dalam bentuk sinyal listrik.
Konversi data: Data yang dikumpulkan dalam bentuk sinyal listrik harus dikonversi menjadi format digital agar dapat direkam. Ini dilakukan oleh komponen elektronik dalam FDR.
Perekaman data: Data yang sudah dalam format digital kemudian direkam pada media penyimpanan internal yang biasanya menggunakan pita magnetik. Data tersebut direkam dalam siklus berulang, yang artinya data terbaru akan menimpa data yang lebih lama. Biasanya, FDR dapat merekam data selama 25 jam atau lebih.
Perlindungan dan pemulihan: Black box dirancang untuk tahan terhadap kejadian seperti kecelakaan. Biasanya, FDR ditempatkan di bagian belakang pesawat yang paling tahan terhadap dampak. Selain itu, beberapa black box dilengkapi pelampung sehingga dapat mengapung di air, membantu dalam pencarian dan penyelamatan setelah kecelakaan.
Cockpit Voice Recorder (CVR)
CVR adalah komponen black box yang merekam percakapan dan suara yang terjadi di dalam kokpit selama penerbangan. Ini termasuk percakapan antara pilot dan kopilot, suara dari peralatan pesawat, pemberitahuan otomatis, dan komunikasi dengan menara kontrol udara.
Cara kerja CVR adalah sebagai berikut:
Perekaman audio: Selama penerbangan, mikrofon di kokpit mengambil suara yang terjadi di dalamnya. Ini mencakup suara pilot, kopilot, dan semua percakapan yang terjadi di kokpit.
Penyimpanan data: Suara yang direkam kemudian disimpan dalam media penyimpanan internal yang serupa dengan FDR. Biasanya, CVR dapat merekam suara selama 2 jam atau lebih.
Pelindungan dan pemulihan: Seperti FDR, CVR juga dirancang untuk tahan terhadap kerusakan akibat kecelakaan. Itu biasanya terletak di bagian depan pesawat yang lebih terlindungi. Beberapa model CVR juga dilengkapi pelampung untuk memudahkan penyelamatan setelah kecelakaan.
Setelah terjadi kecelakaan pesawat, penyelidik menggunakan data yang direkam oleh FDR dan CVR untuk memahami penyebab kecelakaan. Data ini membantu dalam merekonstruksi peristiwa dan keputusan yang diambil oleh awak pesawat selama penerbangan.
Penting untuk diingat bahwa black box tidak dapat mencegah kecelakaan, tetapi alat penting dalam upaya menyelidiki dan mencegah kecelakaan yang serupa di masa depan. Penemuan black box telah membantu meningkatkan keselamatan penerbangan secara signifikan, karena data yang terekam memungkinkan industri penerbangan memperbaiki pesawat dan prosedur penerbangan berdasarkan temuan dari penyelidikan kecelakaan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?