Bagaimana Asal Usul Black Box untuk Pesawat Terbang?

Ilustrasi/detik.com
Black box adalah salah satu komponen vital dalam industri penerbangan modern. Meskipun disebut "black box", perangkat ini sebenarnya berwarna oranye cerah, agar lebih mudah ditemukan setelah kecelakaan pesawat. Black box, atau yang secara resmi dikenal sebagai Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), memiliki asal usul yang menarik dalam perkembangan sejarah penerbangan.

Asal usul black box dapat ditelusuri kembali ke tahun 1940-an, saat penerbangan komersial semakin populer. Pada saat itu, industri penerbangan masih berkembang, dan ada kebutuhan untuk mengumpulkan data yang lebih banyak tentang perilaku pesawat selama penerbangan. Hal ini terutama penting setelah terjadinya kecelakaan pesawat, yang sering kali sulit diinvestigasi dan dipahami.

Black box pertama, yang mirip dengan yang kita kenal sekarang, ditemukan oleh Dr. David Warren, seorang ilmuwan asal Australia. Pada 1953, Dr. Warren, yang bekerja di Divisi Penelitian Penerbangan Australia, mengembangkan prototipe alat perekam suara dalam kokpit pesawat. Ini adalah cikal bakal Cockpit Voice Recorder (CVR). 

Dr. Warren terinspirasi untuk menciptakan alat ini setelah menyaksikan kecelakaan pesawat de Havilland Comet pada tahun 1953, yang sangat sulit diinvestigasi karena kurangnya data suara dari dalam kokpit.

Pada 1958, Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat memperkenalkan peraturan yang mewajibkan pemasangan alat perekam suara dalam pesawat-pesawat besar. Hal ini memacu perkembangan lebih lanjut dalam teknologi black box, termasuk Flight Data Recorder (FDR) yang mencatat data teknis tentang pesawat selama penerbangan.

Perangkat black box awalnya berukuran cukup besar, dan memiliki banyak batasan dalam hal penyimpanan data. Namun, seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang, dan black box jadi lebih kecil, ringan, dan mampu merekam data dalam waktu lebih lama. Ini membantu penyelidik dalam memahami penyebab kecelakaan, dan membuat perubahan yang diperlukan dalam desain pesawat dan prosedur penerbangan.

Selama beberapa dekade terakhir, black box telah mengalami banyak perbaikan teknologi. Black box sekarang dilengkapi sistem perekam data digital yang lebih canggih, serta kemampuan transmisi data secara real-time melalui satelit. Hal ini memungkinkan otoritas penerbangan memantau pesawat dan merespons potensi masalah dengan lebih cepat.

Selain itu, black box juga telah menjadi fokus pengembangan untuk membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan akibat kecelakaan. Mereka dirancang untuk dapat bertahan dalam kondisi ekstrem seperti kebakaran, tekanan eksternal yang tinggi, dan kecelakaan laut.

Dalam sejarah penerbangan, black box telah memainkan peran krusial dalam meningkatkan keselamatan penerbangan. Mereka membantu penyelidik untuk memahami penyebab kecelakaan, dan mendorong industri penerbangan untuk melakukan perubahan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Iptek 3621206928932895807

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item