Apa yang Disebut Hipergami?

Ilustrasi/theconversation.com

Hipergami adalah konsep sosial yang merujuk pada kecenderungan atau preferensi seseorang, khususnya wanita, untuk mencari pasangan atau pendamping hidup yang memiliki status sosial, ekonomi, atau pendidikan, yang lebih tinggi daripada diri mereka sendiri. 

Istilah hipergami sering digunakan dalam konteks hubungan dan perkawinan, terutama dalam budaya yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti status ekonomi, sosial, dan pendidikan, sebagai hal penting dalam pemilihan pasangan.

Dalam budaya yang menganut prinsip hipergami, wanita dianggap lebih cenderung mencari pasangan yang lebih mapan secara finansial atau memiliki posisi sosial yang lebih tinggi. Ini bisa mencakup pasangan yang memiliki pekerjaan yang lebih baik, pendapatan yang lebih tinggi, atau derajat pendidikan yang lebih tinggi. Alasan di balik hipergami dapat bervariasi, termasuk keamanan finansial, status sosial, dan harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih nyaman.

Namun, pandangan ini tidak selalu menggambarkan preferensi atau perilaku setiap individu, dan keputusan dalam memilih pasangan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, lingkungan, dan individu. Budaya dan norma sosial yang berbeda di seluruh dunia dapat memiliki pandangan yang beragam tentang hipergami.

Selain itu, pandangan modern tentang hubungan dan perkawinan semakin mencerminkan perubahan sosial dan pergeseran nilai-nilai tradisional. Banyak orang sekarang lebih mementingkan kompatibilitas emosional, kecocokan pribadi, dan nilai-nilai bersama daripada faktor-faktor ekonomi atau sosial dalam memilih pasangan hidup.

Konsep hipergami juga masih diperdebatkan dan sering dikritik karena dapat memperkuat norma-norma gender yang ketinggalan zaman, dan mereduksi peran wanita hanya menjadi pencari keamanan finansial atau status sosial. Kritik itu juga menyoroti bagaimana pandangan ini bisa mengabaikan kualitas dan sifat pribadi yang lebih dalam ketika mempertimbangkan hubungan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?