Apa yang Disebut Dome of The Rock atau Kubah Batu?

Ilustrasi/touristisrael.com
Dome of the Rock, atau Kubah Batu, adalah salah satu monumen paling terkenal dan ikonik di Kota Tua Yerusalem. Monumen ini merupakan salah satu situs suci terpenting dalam agama Islam, dan menjadi simbol penting dalam sejarah dan arsitektur. Berlokasi di Bukit Bait Suci, Dome of the Rock memiliki makna agama, sejarah, dan seni yang mendalam.

Dome of the Rock dibangun oleh Khalifah Abd al-Malik ibn Marwan pada awal abad ke-8 Masehi (sekitar tahun 691-692 Masehi). Struktur ini dianggap sebagai contoh indah dari seni arsitektur Umayyah yang unik. Tujuan utama pembangunannya adalah untuk memuliakan Islam dan memperingati peristiwa Isra' Mi'raj, di mana Nabi Muhammad naik ke langit dari tempat ini.

Monumen ini memiliki ciri khas berupa kubah emas yang mengilap, serta dinding luar yang dihiasi mozaik warna-warni dan kaligrafi Arab yang indah. Mozaik-mozaik tersebut menggambarkan berbagai motif geometris dan bunga-bunga yang indah, serta kaligrafi ayat-ayat suci dari Al-Quran yang merayakan keagungan Allah.

Dome of the Rock memiliki bentuk oktagonal (delapan sisi) dan terletak di atas batu yang dianggap sebagai "Batu Asas" (Foundation Stone). Batu ini memiliki makna penting dalam tiga agama besar Abrahamik (Islam, Kristen, dan Yahudi), dan diyakini oleh umat Islam sebagai tempat di mana Nabi Muhammad menerima perintah untuk melakukan shalat lima waktu dalam sehari semalam, selama Isra' Mi'raj.

Walaupun namanya menyiratkan "kubah", monumen ini sebenarnya struktur berlantai datar dengan kubah yang ditempatkan di tengahnya. Interior Dome of the Rock menampilkan pola-pola geometris yang rumit pada dinding-dindingnya, dengan kaligrafi Arab yang menghiasi pilar-pilar dan dinding.

Selain nilai agama dan sejarahnya, Dome of the Rock juga memiliki implikasi politik yang signifikan. Terletak di wilayah yang menjadi fokus konflik antara Palestina dan Israel, situs ini menjadi simbol persaingan dan pertikaian. Meskipun struktur ini diawasi oleh Wakaf Islam Yerusalem di bawah yurisdiksi Yordania, namun Israel mengendalikan akses ke situs ini.

Dome of the Rock menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan, peziarah agama, dan ilmuwan. Keindahan arsitekturnya, sejarahnya yang kaya, dan makna agamanya, menjadikannya sebagai tempat penting dalam kerangka pemahaman budaya dan agama di wilayah tersebut. Monumen ini mewakili keterkaitan yang dalam antara seni, agama, dan sejarah dalam konteks global.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 134932535119314794

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item