Apa yang Disebut Akromegali, dan Apa Dampaknya?

Ilustrasi/hisham.id
Akromegali adalah gangguan hormonal yang jarang terjadi, yang disebabkan oleh produksi berlebihan hormon pertumbuhan setelah pertumbuhan tulang normal selesai. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tumor jinak pada kelenjar hipofisis, yang merupakan kelenjar kecil di otak yang mengatur produksi hormon, termasuk hormon pertumbuhan. Akromegali dapat memiliki dampak signifikan pada tubuh dan menyebabkan perubahan fisik yang mencolok.

Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon pertumbuhan yang penting untuk pertumbuhan normal pada masa anak-anak dan remaja. Namun, setelah pertumbuhan tulang berhenti pada usia dewasa, hormon pertumbuhan seharusnya tidak diproduksi dalam jumlah besar. Dalam kasus akromegali, tumor pada kelenjar hipofisis - yang sering disebut adenoma hipofisis - mengganggu regulasi produksi hormon pertumbuhan, menyebabkan pelepasan berlebihan hormon ini.

Dampak utama akromegali adalah perubahan fisik yang berlebihan. Orang yang menderita akromegali cenderung mengalami pertumbuhan berlebih pada jaringan lunak dan tulang wajah, tangan, dan kaki. Gejala umum akromegali meliputi:

Perubahan wajah: Penebalan kulit, pembesaran rahang dan hidung, bibir yang lebih besar, dan perubahan lain pada ciri wajah.

Pembesaran organ dalam: Kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan kelenjar liur juga bisa mengalami pembesaran, yang bisa berkontribusi pada gejala lainnya.

Pertumbuhan tangan dan kaki: Jari-jari tangan dan kaki bisa membesar, dan terlihat lebih tebal. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pemakaian sepatu atau cincin yang biasa digunakan.

Suara serak: Penebalan jaringan di sekitar pita suara bisa menyebabkan perubahan suara, membuat suara terdengar serak atau berat.

Sakit sendi dan otot: Akromegali dapat menyebabkan rasa sakit dan kaku pada sendi dan otot, serta risiko lebih tinggi untuk mengalami osteoartritis.

Masalah gigi: Pembesaran rahang juga dapat mempengaruhi susunan gigi, menyebabkan masalah seperti gigitan yang tidak normal.

Gangguan tidur: Akromegali dapat menyebabkan sleep apnea obstruktif, di mana pernapasan terganggu selama tidur.

Gangguan hormonal lainnya: Kelebihan hormon pertumbuhan juga bisa mempengaruhi produksi hormon lainnya oleh kelenjar hipofisis, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Pengobatan akromegali biasanya melibatkan kombinasi pembedahan, terapi radiasi, dan penggunaan obat-obatan. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat tumor kelenjar hipofisis yang menjadi penyebab akromegali. Terapi radiasi digunakan jika tumor tidak bisa diangkat dengan operasi, atau jika kembali tumbuh setelah operasi. Obat-obatan dapat menghambat produksi hormon pertumbuhan, atau mengurangi dampak hormon pertumbuhan yang berlebihan.

Akromegali dapat mempengaruhi kualitas hidup individu, baik dari segi fisik maupun psikologis. Karena itu, deteksi dini, diagnosis yang tepat, dan pengobatan yang efektif sangat penting dalam mengelola kondisi ini. Pemantauan medis secara teratur dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak akromegali dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 5991667586224306385

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item