Apa Itu Tembok Ratapan, dan Bagaimana Sejarahnya?

Ilustrasi/holylandpermatatour.co.id

Tembok Ratapan, juga dikenal sebagai Tembok Barat, adalah situs suci dan bersejarah yang sangat penting dalam konteks agama dan sejarah Yahudi. Terletak di Kota Tua Yerusalem, Tembok Ratapan adalah sisa dari struktur penahan yang dulunya mengelilingi Bait Suci Kedua Yahudi, dan merupakan tempat ziarah, doa, dan refleksi bagi umat Yahudi dari seluruh dunia.

Sejarah Tembok Ratapan dapat ditelusuri kembali ke masa pembangunan Bait Suci Kedua pada zaman Raja Herodes Agung pada abad pertama Masehi. Bait Suci ini merupakan pusat ibadah utama umat Yahudi, dan dianggap sebagai tempat paling suci dalam agama mereka. Pada tahun 70 Masehi, Bait Suci Kedua dihancurkan oleh pasukan Romawi selama Pemberontakan Yahudi, dan hanya sisa Tembok Barat yang bertahan.

Tembok Ratapan terdiri dari beberapa bagian, dengan Bagian Utara dan Bagian Selatan. Bagian yang paling terkenal adalah Bagian Selatan, di mana dinding yang dikenal sebagai "Tembok Ratapan" terletak. Tembok ini sebenarnya sisa dari dinding pembatas pelataran Bait Suci. Tembok ini memiliki tinggi sekitar 19 meter dan panjang lebih dari 48 meter.

Tembok Ratapan memiliki makna spiritual dan emosional yang sangat mendalam bagi umat Yahudi. Selama berabad-abad, Tembok Ratapan telah menjadi tempat perenungan, doa, dan ratapan atas kehancuran Bait Suci dan penderitaan yang dialami umat Yahudi. Banyak orang Yahudi dari berbagai belahan dunia melakukan ziarah ke Tembok Ratapan sebagai bagian dari praktik keagamaan dan peringatan sejarah mereka.

Selain itu, Tembok Ratapan juga menjadi simbol nasionalisme dan persatuan bagi masyarakat Yahudi. Setelah Perang Enam Hari pada 1967, Israel merebut kontrol atas Kota Tua Yerusalem dan Tembok Ratapan dari Yordania. Sejak saat itu, Tembok Ratapan menjadi pusat perhatian dan kebanggaan bagi banyak warga Israel. Setiap tahun, perayaan Hari Yerusalem diadakan untuk memperingati peristiwa penaklukan kota oleh Israel.

Namun, peran dan makna Tembok Ratapan juga terhubung dengan konflik yang berlarut-larut antara Israel dan Palestina. Bagian Timur Yerusalem, termasuk Kota Tua dan Tembok Ratapan, masih menjadi fokus perselisihan dan perdebatan internasional.

Hmm... ada yang mau menambahkan?