Apa Itu Silinder Fonograf, dan Bagaimana Cara Kerjanya?
https://www.belajarsampaimati.com/2023/09/apa-itu-silinder-fonograf-dan-bagaimana.html
Ilustrasi/hisham.id |
Silinder fonograf adalah salah satu format awal untuk merekam dan memutar suara, yang merupakan pendahulu piringan hitam dan pita magnetik dalam sejarah rekaman audio. Ini adalah teknologi yang digunakan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk merekam dan mendengarkan musik, pidato, dan suara lainnya.
Silinder fonograf pertama kali dikembangkan oleh Thomas Edison pada tahun 1877. Edison merancang dan mematenkan perangkat yang disebut "phonograph", yang dapat merekam dan memutar suara dengan menggunakan silinder lilin.
Silinder fonograf awal ini bekerja dengan cara memahat gelombang suara pada silinder lilin dengan menggunakan jarum, dan kemudian dapat memutar suara dengan menggerakkan jarum melalui jalur yang sudah ada.
Pada tahun 1888, Chichester Bell dan Charles Sumner Tainter mengembangkan mesin rekam putar yang disebut "Graphophone". Ini adalah persaingan langsung dari fonograf Edison. Perbedaan utama antara Graphophone dan fonograf Edison adalah bahwa Graphophone menggunakan silinder gips atau karton sebagai media rekam daripada lilin.
Namun, peralihan utama dalam sejarah silinder fonograf terjadi ketika Berliner Gramophone Company memperkenalkan piringan hitam pada tahun 1889. Piringan hitam menggunakan metode rekaman dan pemutaran yang berbeda, yaitu dengan menggunakan alur spiral yang terukir pada permukaan piringan, dan jarum yang mengikuti alur tersebut.
Piringan hitam jadi lebih populer dan lebih praktis daripada silinder, karena lebih mudah diproduksi dan lebih mudah digunakan. Meskipun demikian, beberapa perusahaan melanjutkan produksi dan penjualan silinder fonograf hingga awal abad ke-20.
Cara kerja silinder fonograf
Silinder fonograf bekerja dengan prinsip dasar pemahatan suara pada permukaan silinder dan pemutaran suara dengan menggerakkan jarum melalui jalur yang sudah ada. Berikut adalah langkah-langkah dasar cara kerja silinder fonograf:
Perekaman: Pada tahap perekaman, suara direkam dengan menggunakan suatu alat. Pada fonograf Edison awal, suara direkam dengan cara mengucapkan kata-kata atau memainkan musik dekat dengan membran yang terhubung ke jarum. Jarum tersebut akan mengukir gelombang suara pada permukaan silinder lilin atau gips.
Pemutaran: Setelah perekaman selesai, silinder fonograf dapat diputar. Silinder ditempatkan pada poros yang dapat berputar, dan jarum yang terhubung dengan membran atau pengeras suara akan mengikuti alur yang telah diukir pada silinder. Ini akan menghasilkan getaran yang diubah menjadi suara saat jarum bergerak.
Reproduksi suara: Suara yang direkam akan direproduksi saat jarum melewati alur pada silinder. Suara akan diperkuat dan diubah menjadi suara yang terdengar melalui pengeras suara yang terhubung.
Kontrol kecepatan: Salah satu tantangan dalam penggunaan silinder fonograf adalah mengontrol kecepatan rotasi silinder. Kecepatan yang tidak tepat akan mempengaruhi tinggi rendahnya suara yang dihasilkan.
Mengganti silinder: Setiap silinder hanya dapat merekam beberapa menit suara. Jadi, untuk mendengarkan seluruh karya musik atau pidato, perlu menggunakan beberapa silinder. Pengguna harus secara manual mengganti silinder, saat satu silinder sudah selesai diputar.
Kehidupan pasca-silinder fonograf
Meskipun silinder fonograf memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi rekaman awal, perkembangan selanjutnya dalam industri ini terfokus pada piringan hitam dan, kemudian, pita magnetik. Piringan hitam, yang lebih mudah diproduksi dan memungkinkan penyimpanan suara yang lebih lama pada satu piringan, dengan cepat menggantikan silinder.
Namun, sejarah silinder fonograf tetap penting dalam rekaman audio. Teknologi ini menandai permulaan revolusi dalam industri musik dan rekaman suara, yang telah berkembang pesat hingga saat ini. Silinder fonograf adalah salah satu tonggak penting dalam perjalanan panjang menuju teknologi rekaman modern yang kita kenal sekarang, seperti CD, MP3, dan layanan streaming musik.
Hmm... ada yang mau menambahkan?