Apa Itu Manilkara Zapota, dan Dari Mana Asalnya?

Ilustrasi/antropocene.it
Manilkara zapota, yang lebih dikenal dengan nama buah "sapodilla" atau "sawo matang" dalam bahasa Indonesia, adalah tanaman buah tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Buah ini termasuk dalam keluarga Sapotaceae dan memiliki nama ilmiah Manilkara zapota. 

Berikut ini uraian lebih lanjut tentang Manilkara zapota, termasuk deskripsi tanaman, buah, distribusi geografis, manfaat, serta nilai budaya dan kuliner.

Deskripsi tanaman

Manilkara zapota adalah pohon yang memiliki daun hijau yang lebat dan tumbuh hingga ketinggian sekitar 30 meter. Pohon ini memiliki cabang-cabang yang menjulang dan dedaunan yang rindang. Daun-daunnya berbentuk oval dan berwarna hijau tua, dan menghasilkan bau khas jika dihancurkan.

Buah sapodilla

Buah sapodilla adalah bagian yang paling dikenal dari pohon Manilkara zapota. Buah ini berbentuk bulat atau hampir bulat, dengan kulit yang kasar dan berwarna cokelat hingga cokelat tua. Kulit buahnya sering kali memiliki permukaan yang agak bergerut atau berlekuk. Saat buah matang, kulitnya bisa lebih lunak dan mudah ditekan.

Daging buah sapodilla memiliki warna yang bervariasi, dari krem hingga cokelat muda, tergantung pada tingkat kematangannya. Dagingnya lembut dan memiliki tekstur yang sedikit butiran, mirip tekstur pir. Rasanya manis dengan rasa madu yang lezat, dan aroma buah ini sangat khas.

Biasanya, buah sapodilla memiliki beberapa biji besar yang terdapat di dalamnya, meskipun ada beberapa varietas yang menghasilkan buah tanpa biji atau dengan biji yang sangat kecil.

Distribusi geografis

Manilkara zapota adalah tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini ditemukan di berbagai negara seperti Meksiko, Kepulauan Karibia, Amerika Tengah, hingga ke Amerika Selatan, termasuk Brasil, Kolombia, Venezuela, dan Peru.

Selain itu, buah sapodilla juga telah diperkenalkan dan ditanam di berbagai negara tropis di seluruh dunia, karena popularitasnya sebagai buah yang enak dan bergizi.

Manfaat buah sapodilla

Makanan dan gizi: Buah sapodilla mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, serat, dan mineral seperti tembaga, zat besi, dan kalium. Ini menjadikannya buah yang bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.

Makanan penyegar: Buah sapodilla sering dimakan segar sebagai makanan penutup yang manis dan menyegarkan. Daging buahnya yang lezat dan manis membuatnya jadi pilihan yang populer di berbagai negara tropis.

Minuman: Dalam beberapa budaya, buah sapodilla juga digunakan untuk membuat jus, smoothie, atau minuman segar lainnya. Dalam bentuk jus, rasanya manis dan memberikan hidrasi yang baik pada hari yang panas.

Selai dan sari buah: Buah sapodilla juga dapat diolah menjadi selai atau sari buah yang dapat disimpan lebih lama, dan digunakan dalam berbagai hidangan atau sebagai pemanis alami.

Pengobatan tradisional: Beberapa budaya menggunakan berbagai bagian tanaman, termasuk kulit dan getah sapodilla, untuk pengobatan tradisional. Ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan atau penyembuhan luka ringan.

Nilai budaya dan kuliner

Buah sapodilla memiliki nilai budaya yang signifikan dalam beberapa budaya di dunia. Ini adalah bagian dari masakan lokal dan tradisional di berbagai negara tropis, dan sering disebut dengan nama berbeda dalam bahasa dan dialek setempat. Di beberapa negara, buah ini juga memiliki makna simbolis dalam mitologi dan cerita rakyat.

Sapodilla juga digunakan dalam berbagai hidangan penutup, pastry, dan makanan pencuci mulut lainnya di restoran-restoran di seluruh dunia. Selain itu, saat ini, buah ini juga diekspor dan dikenal di berbagai negara non-tropis sebagai buah eksotis yang enak.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Flora 8456082435291543338

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item