Tanpa Sayap, Bagaimana Helikopter Bisa Terbang?

Ilustrasi/tribunnews.com

Helikopter adalah pesawat terbang yang menggunakan rotor untuk menghasilkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang. Berbeda dengan pesawat terbang konvensional yang menggunakan sayap untuk menghasilkan gaya angkat, helikopter dapat terbang secara vertikal, dan memungkinkan untuk melakukan manuver di udara yang lebih fleksibel.

Prinsip kerja helikopter sangat sederhana. Rotor pada helikopter dapat berputar secara horizontal atau vertikal, dan menghasilkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk mengangkat helikopter ke udara. Gaya angkat ini dihasilkan oleh perbedaan tekanan antara permukaan atas dan bawah rotor. Saat rotor berputar, udara di atas rotor mengalir lebih cepat dan menimbulkan tekanan yang lebih rendah daripada udara di bawah rotor, sehingga menghasilkan gaya angkat.

Selain rotor, helikopter juga dilengkapi mesin untuk memberikan daya yang diperlukan untuk menggerakkan rotor dan mendorong helikopter ke depan atau ke belakang. Mesin helikopter dapat berupa mesin bensin, diesel, atau turbin gas, tergantung pada jenis helikopter dan aplikasi yang digunakan.

Pilot helikopter mengontrol gerakan helikopter dengan memanipulasi kontrol yang disebut sikorsky. Sikorsky terdiri dari dua tuas, yaitu sikorsky utama yang digunakan untuk mengendalikan arah dan tinggi helikopter, serta sikorsky ekor yang digunakan untuk mengendalikan arah horizontal. 

Selain itu, helikopter juga dilengkapi instrumen navigasi, seperti altimeter, gyro, dan compass, untuk membantu pilot dalam mengendalikan helikopter, dan memastikan keselamatan dalam penerbangan.

Namun, meski memiliki kemampuan untuk terbang secara vertikal dan manuver yang fleksibel, helikopter juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan helikopter adalah biaya operasional yang tinggi dan konsumsi bahan bakar yang besar. Kecepatan helikopter juga relatif lambat dibandingkan pesawat terbang konvensional, sehingga helikopter lebih cocok digunakan dalam misi yang membutuhkan manuver yang fleksibel dan akses ke tempat yang sulit dijangkau oleh pesawat terbang konvensional.

Hmm... ada yang mau menambahkan?