Sejak Kapan Orang Membuat Telur Asin dari Telur Bebek?

Ilustrasi/asahidtehyung.com

Pembuatan telur asin merupakan salah satu metode pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak zaman dulu. Telur asin dibuat dengan cara merendam telur dalam larutan garam jenuh, selama beberapa minggu atau bahkan bulan. Dalam sejarah, telur asin telah menjadi sumber protein penting bagi manusia di berbagai belahan dunia.

Diperkirakan, penggunaan telur bebek sebagai bahan baku telur asin telah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu di Asia Timur. Hal ini bisa dilihat dari praktik memasak dan memakan telur bebek yang telah dilakukan sejak zaman Dinasti Tang (618-907 Masehi) di Tiongkok.

Meski demikian, teknik pembuatan telur asin dari telur bebek dengan proses pengawetan menggunakan garam jenuh diduga berasal dari Provinsi Fujian di Tiongkok, selama Dinasti Ming (1368-1644 Masehi). Selama periode tersebut, telur bebek diproduksi dalam jumlah besar, dan dijadikan bahan baku utama untuk pembuatan telur asin.

Pembuatan telur asin telah menjadi praktik umum di kalangan masyarakat Asia sejak dulu. Di Jepang, telur asin dari telur ayam pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17 oleh pedagang Belanda, tetapi telur asin dari telur bebek telah dikenal sejak lama dan lebih populer di kalangan masyarakat.

Sementara di Indonesia, penggunaan telur bebek sebagai bahan baku telur asin juga sudah sangat umum. Meski tidak ada catatan sejarah yang pasti, dapat disimpulkan bahwa penggunaan telur bebek untuk membuat telur asin sudah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kebudayaan kuliner Indonesia.

Dalam proses pembuatan telur asin, sebelum telur direndam dalam larutan garam jenuh, sering kali dilakukan beberapa tahapan pengolahan terlebih dulu, seperti membersihkan telur, mengecek keutuhan cangkang, dan memilih telur yang berkualitas baik. Selain itu, ada pula beberapa variasi dalam cara pembuatan telur asin, seperti menambahkan bahan-bahan semisal teh, kapur sirih, atau abu kayu, untuk memberikan rasa dan aroma yang khas pada telur asin.

Dalam perkembangannya, teknologi modern kini telah memungkinkan pembuatan telur asin yang lebih cepat dan efisien, menggunakan mesin-mesin khusus dan bahan kimia tertentu. Namun, tradisi pembuatan telur asin secara manual dengan cara merendam telur dalam larutan garam jenuh masih tetap dipraktikkan di berbagai daerah di dunia, termasuk di Indonesia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?