Mengapa Singkong Bisa Mengandung Sianida?

Ilustrasi/grid.id
Singkong mengandung senyawa sianida karena menghasilkan zat kimia yang disebut glikosida sianogenik. Glikosida sianogenik adalah senyawa kimia yang terdapat pada beberapa jenis tumbuhan, termasuk singkong. Senyawa ini tidak berbahaya selama tumbuhan tersebut masih hidup. Namun, ketika singkong dipanen dan diolah, glikosida sianogenik dapat terpecah jadi dua senyawa, yaitu glukosa dan asam hidrogen sianida (HCN).

Asam hidrogen sianida (HCN) adalah gas beracun yang dapat menyebabkan keracunan jika terlalu banyak masuk ke dalam tubuh manusia. Kadar asam hidrogen sianida (HCN) yang dihasilkan oleh singkong bervariasi, tergantung pada jenis singkong, lingkungan tumbuh, kondisi penyimpanan, dan metode pengolahan.

Pada umumnya, singkong yang belum diolah memiliki kadar sianida yang lebih tinggi dibandingkan singkong yang telah diolah. Karena itu, sebelum mengonsumsi singkong, penting untuk melakukan pengolahan yang benar, agar senyawa sianogenik yang terkandung di dalamnya dapat dihilangkan atau dikurangi, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Meskipun mengandung senyawa sianida, singkong tetap menjadi salah satu sumber karbohidrat yang penting bagi sebagian besar penduduk di daerah tropis. Karena itu, pengolahan singkong yang benar sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan manusia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Makanan & Minuman 4256142251082455879

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item