Mengapa Sianida Dalam Singkong Tidak Bikin Kita Keracunan?

Ilustrasi/harianhaluan.com
Sianida adalah senyawa kimia beracun yang ditemukan dalam berbagai jenis tanaman dan buah-buahan, termasuk singkong. Ketika sianida masuk ke dalam tubuh, ia akan mengganggu sel-sel dalam tubuh untuk menghasilkan energi dan dapat menyebabkan keracunan.

Meskipun singkong mengandung sianida, namun manusia masih bisa mengonsumsinya dengan aman, jika singkong telah diolah dengan benar. Singkong yang masih mentah atau belum dimasak, mengandung konsentrasi sianida yang tinggi dan dapat menyebabkan keracunan. Karena itu, penting untuk memasak singkong dengan baik sebelum dikonsumsi.

Sianida dalam singkong sebenarnya ada dalam bentuk glikosida sianogenik yang disebut linamarin. Saat singkong dipotong atau dikupas, enzim dalam singkong akan mengubah linamarin menjadi asam hidrogen sianida (HCN), senyawa beracun yang dapat mengganggu fungsi sel tubuh.

Namun, ketika singkong dimasak, suhu tinggi akan memecah senyawa sianogenik ini dan melepaskan sianida dari singkong. Sianida yang terlepas akan hilang bersama uap air yang terbentuk selama proses pemasakan. Karena itu, sangat penting untuk memasak singkong dengan benar, dan tidak memakannya mentah-mentah.

Penting untuk diingat bahwa kandungan sianida dalam singkong bervariasi, tergantung pada jenis, varietas, dan kondisi pertumbuhannya. Jumlah sianida yang ditemukan dalam singkong dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kadar nitrogen dalam tanah, waktu panen, dan kondisi iklim.

Untuk meminimalkan risiko keracunan sianida saat mengonsumsi singkong, disarankan untuk memilih singkong yang berkualitas baik, memasaknya dengan benar, dan tidak mengonsumsi singkong dalam jumlah berlebihan. 

Sebagai aturan umum, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 454 gram singkong mentah per hari, terutama jika Anda menderita masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan tiroid atau gangguan saraf.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Makanan & Minuman 8491594096792875053

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item