Mengapa Orang Berteriak Ketika Kesakitan?

Ilustrasi/kabar6.com

Ketika seseorang merasakan sakit, otak mengirimkan sinyal ke saraf sensorik yang memberi tahu tubuh bahwa ada rasa sakit. Salah satu respons alami tubuh terhadap rasa sakit adalah dengan mengeluarkan teriakan atau suara yang keras. Ada beberapa alasan mengapa orang berteriak ketika merasakan sakit.

Pertama, refleks tubuh. Mengeluarkan teriakan ketika merasakan sakit adalah refleks alami tubuh yang terjadi tanpa disadari. Refleks ini terjadi karena otak mengirimkan sinyal untuk mempercepat detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot tubuh. Hal ini memungkinkan tubuh untuk mengeluarkan respons secepat mungkin terhadap rasa sakit.

Kedua, mekanisme pertahanan. Teriakan atau suara yang keras dapat berfungsi sebagai mekanisme pertahanan yang mengusir bahaya atau ancaman dari lingkungan sekitar. Ketika merasakan sakit, teriakan yang keras dapat memperingatkan orang di sekitar bahwa ada bahaya atau situasi yang membutuhkan pertolongan.

Ketiga, membantu mengurangi rasa sakit. Beberapa studi menunjukkan bahwa mengeluarkan teriakan atau suara yang keras dapat membantu mengurangi rasa sakit. Hal ini disebabkan pelepasan endorfin dalam otak saat kita berteriak atau mengeluarkan suara. Endorfin adalah hormon alami tubuh yang memiliki efek analgesik atau penghilang rasa sakit.

Keempat, ekspresi emosi. Teriakan juga dapat berfungsi sebagai ekspresi emosi ketika seseorang merasakan sakit. Mengeluarkan teriakan atau suara yang keras dapat membantu seseorang mengungkapkan rasa frustasi, kesedihan, atau ketakutan yang mungkin terkait dengan rasa sakit tersebut.

Kelima, budaya dan lingkungan. Budaya dan lingkungan juga dapat mempengaruhi mengapa orang berteriak ketika merasakan sakit. Beberapa budaya atau komunitas mungkin memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan suara yang keras saat merasakan sakit sebagai bentuk ekspresi atau tradisi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?