Mengapa Ada Terong yang Hijau dan Ada yang Ungu?

Ilustrasi/detik.com

Terong adalah sayuran yang biasa tumbuh dalam cuaca hangat dan lembap, dengan daerah asal yang diperkirakan berasal dari India. Terong dapat tumbuh dalam berbagai jenis tanah dan cuaca, dan dapat tumbuh dalam berbagai warna, termasuk ungu, hijau, putih, dan kuning.

Terong hijau dan ungu sebenarnya varietas yang berbeda dari spesies yang sama, Solanum melongena. Terong hijau, juga dikenal sebagai terong Jepang atau terong Eropa, adalah varietas yang biasanya lebih kecil dari terong ungu, dan memiliki kulit yang halus dengan warna hijau keputihan. Terong hijau umumnya lebih populer di Asia dan Eropa.

Sementara terong ungu, juga dikenal sebagai terong Amerika atau terong Italia, adalah varietas yang lebih besar, dengan kulit yang agak kasar dan warna ungu tua yang khas. Terong ungu lebih populer di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Mediterania.

Perbedaan warna terong hijau dan ungu disebabkan oleh perbedaan jumlah pigmen antosianin dalam kulit terong. Antosianin adalah pigmen yang memberikan warna ungu atau merah pada buah dan sayuran. Terong ungu mengandung lebih banyak mengandung antosianin daripada terong hijau, dan itulah mengapa mereka memiliki warna yang berbeda.

Namun, selain perbedaan warna, terong hijau dan ungu juga memiliki beberapa perbedaan lain. Terong hijau memiliki rasa yang lebih ringan dan tekstur yang lebih halus, daripada terong ungu yang memiliki rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih kasar. Karena perbedaan ini, terong hijau dan ungu biasanya digunakan dalam resep yang berbeda-beda.

Terong hijau biasanya digunakan dalam hidangan Asia, seperti sup miso, kari, dan sajian tumis. Sementara terong ungu biasanya digunakan dalam hidangan Mediterania, seperti moussaka, parmigiana, dan sajian panggang.

Kedua varietas terong ini kaya nutrisi, seperti vitamin C, K, dan B6, folat, kalium, dan serat. Mereka juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Hmm... ada yang mau menambahkan?