Bagaimana Kecelakaan Nuklir Chernobyl di Ukraina Terjadi?

Ilustrasi/tribunnewswiki.com
Kecelakaan nuklir Chernobyl di Ukraina terjadi ketika sebuah reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl meledak saat pengujian rutin. Akibat ledakan itu, sekitar 30 orang meninggal dunia segera setelah kejadian, dan ribuan orang terkena paparan radiasi. 

Namun, kecelakaan tersebut tidak berhenti di situ. Radiasi yang dihasilkan dari ledakan menyebar ke udara dan menyebar di seluruh Eropa, mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Selain itu, akibat kecelakaan tersebut, pemerintah Soviet harus mengevakuasi lebih dari 100.000 orang dari kota-kota terdekat, dan memagari wilayah tersebut dengan perbatasan yang diperketat.

Kecelakaan Chernobyl adalah contoh nyata dari bagaimana satu kejadian kecelakaan dapat memicu serangkaian kejadian dan dampak lebih besar, termasuk efek jangka panjang pada kesehatan manusia dan lingkungan hidup. 

Pada 26 April 1986, pukul 1:23 pagi waktu setempat, reaktor nomor 4 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina dilakukan tes rutin untuk mengevaluasi bagaimana sistem pendinginan dapat berfungsi ketika pembangkit listrik tidak beroperasi. Tes itu melibatkan penurunan daya listrik reaktor hingga 25 persen dari daya penuh.

Namun, selama tes, operator melakukan kesalahan dalam mengatur reaktor. Ini menyebabkan suhu reaktor meningkat dan melebihi batas yang aman. Suhu yang tinggi tersebut menghasilkan tekanan tinggi di dalam reaktor, sehingga terjadi ledakan hebat dan reaktor nuklir tersebut meledak.

Akibat ledakan, bangunan reaktor dan atapnya terhancur, dan bahan bakar nuklir dan radioaktif terlepas ke udara. Tiga detik setelah ledakan, tenaga listrik mati dan semua sistem kontrol rusak. Pada saat yang sama, asap dan debu radioaktif terlepas ke atmosfer.

Sebanyak 30 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, terutama para pemadam kebakaran yang menangani kebakaran yang dihasilkan dari ledakan reaktor. Selain ribuan orang terkena paparan radiasi, dan diperkirakan ada ribuan orang yang menderita dampak jangka panjang dari paparan radiasi.

Setelah kejadian, pemerintah Soviet mengevakuasi lebih dari 100.000 orang dari kota-kota terdekat, dan membangun perbatasan yang diperketat untuk mencegah akses ke area kecelakaan. Selain itu, pemerintah juga membangun "sarkofagus" besar untuk menutupi reruntuhan reaktor yang hancur dan memblokir radiasi yang dilepaskan.

Kesalahan yang dilakukan operator reaktor pada saat itu adalah mematikan terlalu banyak stik pengatur daya, sehingga tenaga listrik yang dihasilkan oleh reaktor jadi terlalu rendah, dan suhu di dalam reaktor menurun secara signifikan. 

Kemudian, dalam upaya untuk meningkatkan daya kembali, operator tersebut meningkatkan aliran pendingin reaktor, yang seharusnya menurunkan suhu, tetapi malah meningkatkan reaktivitas di dalam reaktor. Hal ini memicu reaksi berantai yang berlebihan, yang meningkatkan suhu di dalam reaktor secara dramatis dan melebihi batas yang aman.

Operator juga melakukan kesalahan dalam mengabaikan alarm dan peringatan otomatis yang menunjukkan bahwa reaktor mengalami masalah, dan mereka terus mengabaikan tanda-tanda bahwa sesuatu yang salah sedang terjadi. Hal ini menyebabkan operator mengambil keputusan yang salah, dan akhirnya menyebabkan ledakan hebat dan bocornya bahan radioaktif ke lingkungan sekitar.

Nama operator yang melakukan kesalahan dalam mengoperasikan reaktor di Chernobyl adalah Akimov Anatoly Stepanovich. Ia kepala insinyur di Unit 4 reaktor pada saat kecelakaan terjadi pada 26 April 1986. Akimov dan beberapa orang lainnya meninggal karena paparan radiasi dalam beberapa minggu setelah kecelakaan terjadi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Peristiwa 9119933303269892135

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item