Bagaimana Cara Menumbuhkan Anak Ayam dalam Telur?

Ilustrasi/kompas.com
Ada video di internet yang memperlihatkan ayam yang tumbuh di dalam telur yang terbuka. Sebuah telur dibuka di bagian atas, lalu hari demi hari telur yang terbuka itu dirawat dan diberi aneka zat makanan oleh manuisia, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan/kelahiran, sampai akhirnya sesosok anak ayam benar-benar muncul dan hidup dalam telur tersebut. Bagaimana hal itu bisa terjadi? 

Proses pertumbuhan ayam dalam telur adalah salah satu contoh klasik dari pengembangan embrio. Pada dasarnya, embrio ayam terdiri dari beberapa lapisan sel yang secara bertahap berkembang menjadi organ-organ yang lebih kompleks, seperti otak, tulang, otot, dan sistem saraf. Proses ini diatur oleh sinyal-sinyal molekuler yang dihasilkan oleh sel-sel dalam embrio itu sendiri, serta oleh lingkungan sekitarnya.

Untuk menumbuhkan ayam dalam telur yang terbuka, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

Persiapkan telur yang akan digunakan. Pastikan bahwa telur dalam kondisi yang baik dan tidak rusak. Kita juga perlu membersihkan bagian luar telur untuk menghindari infeksi bakteri.

Buka telur di bagian atas dengan hati-hati, menggunakan alat tajam. Pastikan bahwa kulit tipis di dalam telur tetap utuh dan tidak sobek.

Buang cairan putih dan kuning telur. Jangan sampai merusak sel-sel embrio yang ada di dalamnya.

Tempatkan telur dalam inkubator yang sesuai, dengan suhu dan kelembapan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan ayam. Kita perlu memperhatikan bahwa suhu dan kelembapan harus dijaga secara konsisten selama seluruh proses inkubasi.

Selama proses inkubasi, berikan nutrisi dan zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam ke dalam telur. Beberapa nutrisi penting untuk pertumbuhan ayam antara lain protein, lemak, dan karbohidrat. Kita bisa menambahkan nutrisi ini ke dalam telur melalui lubang yang sudah dibuat sebelumnya.

Amati sel-sel embrio secara berkala. Kita harus melihat pertumbuhan yang terjadi setiap hari. Perkembangan embrio ayam mencakup beberapa tahap, termasuk fase blastula, gastrula, dan organogenesis.

Setelah periode inkubasi selesai, ayam yang tumbuh dalam telur akan siap untuk dikeluarkan. Kita bisa membuka kulit tipis di dalam telur dan membiarkan ayam keluar dengan sendirinya, atau membantu dengan menggunakan pinset.

Untuk melakukan proses ini, kita membutuhkan beberapa bahan seperti telur ayam, alat untuk membuka telur, inkubator, nutrisi, dan alat untuk membantu keluarnya ayam dari telur. Pastikan melakukan proses ini dengan hati-hati, dan memperhatikan kebersihan, karena embrio ayam sangat rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur.

Pertumbuhan anak ayam

Proses pertumbuhan ayam dalam telur terjadi secara bertahap dari hari ke hari. Berikut adalah tahapan-tahapan yang terjadi selama inkubasi telur ayam:

Hari 1-2: Sel-sel dalam embrio mulai membelah diri dan membentuk dua lapisan, yaitu epiblast dan hypoblast.

Hari 3-4: Embrio terdiri dari tiga lapisan, yaitu endoderm, mesoderm, dan ectoderm. Lapisan-lapisan ini akan berkembang menjadi berbagai organ dan jaringan dalam tubuh ayam.

Hari 5-7: Embrio mulai membentuk plasenta dan membran yang akan melindungi ayam selama proses inkubasi.

Hari 8-10: Embrio mulai membentuk organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, dan sistem pencernaan.

Hari 11-14: Embrio mulai membentuk bulu dan bulu halus. Bentuk fisik ayam yang semakin jelas terlihat pada tahap ini.

Hari 15-18: Ayam mulai siap untuk keluar dari telur. Embrio bergerak ke posisi yang tepat untuk menetas dan mengembangkan otot-otot yang dibutuhkan untuk menetas.

Hari 19-21: Ayam siap untuk menetas dari telur. Masa inkubasi biasanya berlangsung selama 21 hari.

Dalam proses hari ke hari, penting untuk memperhatikan suhu dan kelembapan di dalam inkubator agar kondisi telur tetap stabil. Suhu yang optimal untuk inkubasi telur ayam adalah sekitar 37,5 derajat Celsius dan kelembapan sekitar 60%. 

Selama proses inkubasi, telur perlu diputar secara berkala untuk mencegah embrio melekat pada dinding telur. Selain itu, nutrisi dan zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam juga perlu diberikan ke dalam telur melalui lubang yang sudah dibuat sebelumnya.

Ayam biasanya menetas pada hari ke-21. Namun, waktu menetas dapat bervariasi tergantung pada suhu inkubasi dan jenis ayam yang ditumbuhkan. Jika Anda melihat tanda-tanda bahwa ayam siap untuk menetas, seperti suara atau gerakan di dalam telur, maka perlu menunggu dengan sabar sampai ayam keluar dari telur. 

Proses keluarnya ayam dari telur bisa memakan waktu beberapa jam. Setelah ayam menetas, kita perlu memberi mereka waktu untuk mengering dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, sebelum dipindahkan ke tempat yang lebih besar.

Fungsi cairan putih dan kuning telur

Cairan putih dan kuning telur sebenarnya berfungsi sebagai cadangan nutrisi yang diperlukan oleh embrio selama proses inkubasi. Cairan kuning telur kaya lemak, protein, vitamin, dan mineral, yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan nutrisi selama pertumbuhan embrio. Cairan putih telur kaya protein, dan juga mengandung beberapa nutrisi penting lainnya.

Namun, setelah telur dibuka, cairan putih dan kuning telur sebaiknya tidak digunakan lagi karena dapat menyebabkan kontaminasi dan infeksi bakteri pada embrio. Selain itu, dalam proses inkubasi telur, embrio sudah menyerap nutrisi yang cukup dari cairan putih dan kuning telur, sehingga tidak lagi membutuhkan cadangan nutrisi tersebut.

Anak ayam dibangun dari sel-sel embrio yang berkembang selama proses inkubasi di dalam telur. Setelah menetas, anak ayam akan terus tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan nutrisi yang didapat dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya. 

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak ayam, nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral, sangat penting untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan yang optimal. Karena itu, nutrisi yang baik dan seimbang perlu diberikan kepada anak ayam untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan yang baik.

Embiro di dalam cangkang telur

Di dalam cangkang telur yang belum menetas, terdapat embrio ayam yang akan berkembang menjadi anak ayam jika proses inkubasi berjalan dengan baik.

Pada awalnya, embrio ayam memiliki ukuran sekitar 2-3 milimeter dan tampak sebagai bintik kecil berwarna cokelat tua. Seiring berjalannya waktu, embrio akan berkembang, dan bentuknya akan lebih kompleks. Pada hari ke-3, embrio mulai terlihat seperti segitiga dengan ujung yang tajam, dan pada hari ke-6, embrio akan memiliki bentuk yang mirip burung ayam yang sudah mulai terbentuk.

Pada hari ke-12, embrio ayam memiliki sejumlah organ dan sistem tubuh yang sudah terbentuk, termasuk otak, mata, dan jantung. Pada hari ke-18, embrio mulai mempersiapkan diri untuk menetas, dengan mulai membelah membran di sekitarnya dan menempelkan paruhnya pada selaput pembungkus dalam telur, yang disebut kantung udara. Pada hari ke-21, embrio biasanya siap menetas, dan dalam beberapa jam anak ayam akan menetas dari cangkang telur dan lahir ke dunia.

Namun, perlu diingat bahwa proses perkembangan embrio ayam di dalam telur sangat kompleks dan rapuh, sehingga perawatan dan lingkungan yang baik sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan embrio dan anak ayam.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 8658298955055518742

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item