Bagaimana Asal Usul Pemilu di Dunia?

Ilustrasi/kompas.id
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses yang memungkinkan warga suatu negara untuk secara demokratis memilih wakil-wakil mereka dalam pemerintahan atau mengesahkan kebijakan tertentu. Asal usul pemilu dapat ditelusuri kembali ke berbagai peradaban kuno di seluruh dunia, yang mengembangkan sistem untuk memilih pemimpin atau mengambil keputusan secara kolektif.

Salah satu contoh awal pemilu berasal dari Athena kuno, sebuah kota negara kuno di Yunani. Sistem demokrasi Athena melibatkan warga negara pria dewasa untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui pemungutan suara terbuka. Namun, demokrasi di Athena pada saat itu hanya melibatkan sebagian kecil populasi, karena banyak orang yang tidak memiliki hak suara, seperti perempuan dan budak.

Di Roma Kuno, pemilihan juga menjadi bagian penting dari sistem politik mereka. Pada masa Republik Romawi, warga negara laki-laki memiliki hak untuk memilih konsul, senator, dan pejabat publik lainnya, melalui proses pemilihan yang berbeda-beda.

Pemilihan Umum modern yang lebih mirip dengan yang kita kenal saat ini berkembang selama Abad Pencerahan dan Revolusi Demokratik di abad ke-17 dan 18. Selama periode ini, konsep kedaulatan rakyat dan hak untuk memilih semakin ditekankan. Revolusi Amerika (1775-1783) dan Revolusi Prancis (1789-1799) memberikan dorongan bagi perkembangan demokrasi dan hak suara.

Pada abad ke-19, pemilu semakin merata dan mengalami perluasan hak pilih. Inggris Raya, misalnya, mengalami perubahan besar-besaran dengan Reform Act pada tahun 1832, yang memperluas hak suara bagi sejumlah warga negara laki-laki. Proses serupa terjadi di banyak negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Pengenalan pemilu universal (hak suara untuk semua warga dewasa tanpa memandang jenis kelamin, etnisitas, dan status sosial) adalah langkah besar dalam evolusi pemilu. Pemilu universal pertama kali diadopsi di beberapa negara seperti Selandia Baru (1893) dan Australia Selatan (1894) untuk memilih wakil perempuan. Kemudian, pemilu universal lebih lanjut memperluas hak suara ke seluruh populasi, termasuk perempuan, dan minoritas yang sebelumnya tidak memiliki hak suara.

Pemilihan Umum terus berkembang seiring waktu, mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi. Pemilu modern sering melibatkan proses pencoblosan, penghitungan elektronik, dan perangkat lunak untuk memastikan integritas pemilu.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 3161421468700517706

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item