Apa yang Disebut Paradigma dalam Ilmu Pengetahuan?

Ilustrasi/dictio.id
Paradigma merupakan konsep yang digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk merujuk pada sebuah kerangka berpikir atau pola pemahaman, yang memandu cara pandang dan pendekatan terhadap suatu fenomena atau masalah tertentu. Paradigma juga dapat diartikan sebagai seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan prinsip yang membentuk pandangan dunia atau worldview tertentu.

Konsep paradigma pertama kali diperkenalkan oleh filsuf dan ilmuwan sosial asal Austria bernama Thomas Kuhn, dalam bukunya yang berjudul "The Structure of Scientific Revolutions" pada 1962. Menurut Kuhn, paradigma merupakan sebuah kerangka pemahaman yang terdiri dari beberapa unsur, seperti teori, metode, prinsip, serta standar atau kriteria, yang digunakan untuk menilai atau menguji suatu hipotesis atau teori.

Dalam ilmu pengetahuan, paradigma memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk cara pandang dan pendekatan terhadap suatu masalah atau fenomena. Paradigma juga dapat mempengaruhi penentuan tujuan penelitian, pemilihan metode penelitian, analisis data, serta interpretasi hasil penelitian.

Ada beberapa paradigma yang berlaku dalam ilmu pengetahuan, seperti paradigma positivisme, konstruktivisme, interpretatif, kritis, dan postmodernisme. Masing-masing paradigma memiliki karakteristik dan prinsip yang berbeda, sehingga mempengaruhi cara pandang dan pendekatan terhadap suatu masalah atau fenomena.

Paradigma positivisme, misalnya, menganggap bahwa realitas objektif dapat diukur dan diobservasi secara empiris. Paradigma ini cenderung menggunakan metode penelitian kuantitatif dan berfokus pada pengumpulan data kuantitatif serta analisis statistik. Sedangkan paradigma konstruktivisme lebih menekankan pada konstruksi sosial dari realitas, dan fokus pada pemahaman mendalam mengenai pengalaman dan interpretasi individu.

Paradigma interpretatif menganggap bahwa realitas subjektif dan dapat dipahami melalui interpretasi dan pengalaman manusia. Paradigma ini cenderung menggunakan metode penelitian kualitatif seperti wawancara dan observasi, serta berfokus pada pemahaman mendalam mengenai pengalaman dan perspektif individu.

Sedangkan paradigma kritis lebih menekankan pada kritik terhadap kekuasaan, ketidakadilan, dan diskriminasi dalam masyarakat. Paradigma ini cenderung menggunakan metode penelitian kualitatif, dan berfokus pada analisis struktur kekuasaan dan hubungan antara kelompok sosial.

Paradigma postmodernisme menganggap bahwa realitas tidak stabil dan bersifat multi-tafsir. Paradigma ini cenderung menggunakan metode penelitian kualitatif, dan berfokus pada pemahaman mendalam mengenai perspektif individu serta pengaruh budaya dan kekuasaan dalam pembentukan realitas.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 139851491825452340

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item