Apa yang Disebut Holistik, dan Apa Contoh-contohnya?

Ilustrasi/orami.co.id

Holistik adalah suatu pendekatan yang menekankan pentingnya memandang sesuatu secara keseluruhan, dan melihat segala unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Konsep holistik berasal dari bahasa Yunani, "holos", yang berarti seluruh atau keseluruhan. 

Dalam konteks ilmu pengetahuan dan kedokteran, holistik adalah sebuah pendekatan untuk memahami kesehatan manusia, dan bagaimana pengaruh lingkungan dan faktor-faktor lainnya pada kesehatan.

Pendekatan holistik berbeda dengan pendekatan konvensional yang biasanya hanya memfokuskan pada gejala atau penyakit yang terlihat saja. Dalam pendekatan holistik, seluruh aspek kehidupan seseorang diperhatikan, seperti kesehatan fisik, emosional, psikologis, sosial, spiritual, dan lingkungan. Dengan memperhatikan semua aspek ini, seseorang dapat dianggap sebagai sebuah kesatuan yang utuh, dan tidak hanya sebagai kumpulan bagian-bagian terpisah.

Dalam dunia kedokteran, pendekatan holistik memandang bahwa kesehatan bukan hanya soal penyakit yang muncul, namun juga melibatkan faktor-faktor lain seperti lingkungan, kebiasaan hidup, dan kondisi psikologis. 

Karena itu, dokter atau ahli kesehatan yang menganut pendekatan holistik akan mencari penyebab dasar dari suatu penyakit, bukan hanya memfokuskan pada gejalanya saja. Selain itu, mereka juga akan memperhatikan peran faktor-faktor non-fisik seperti keadaan emosional dan spiritual seseorang dalam proses penyembuhan.

Pendekatan holistik juga diterapkan dalam bidang psikologi dan terapi. Terapis holistik berfokus pada keseluruhan individu, dan memperhatikan peran faktor-faktor seperti pengalaman masa lalu, kebiasaan hidup, dan kondisi lingkungan, yang mempengaruhi kesehatan mental. Terapis holistik juga menganggap bahwa seseorang memiliki potensi untuk menjadi lebih baik dan mandiri dalam mengatasi masalahnya.

Di luar bidang kesehatan dan psikologi, pendekatan holistik juga diterapkan dalam berbagai bidang lain, seperti pendidikan, seni, dan bisnis. Dalam pendidikan, pendekatan holistik memperhatikan keseimbangan antara perkembangan fisik, sosial, emosional, dan intelektual siswa. 

Dalam seni, pendekatan holistik menghargai nilai keseluruhan dari sebuah karya seni, dan memperhatikan kaitannya dengan lingkungan sosial dan budaya. Dalam bisnis, pendekatan holistik menganggap bahwa organisasi dan karyawan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan, dan perlu diperhatikan secara keseluruhan dalam upaya mencapai tujuan bisnis yang sukses.

Hmm... ada yang mau menambahkan?