Apa Perbedaan Ubi Kayu, Ubi Jalar, Ketela, dan Singkong?

Ilustrasi/halodoc.com

Di antara empat jenis umbi-umbian yang disebutkan, ubi kayu, ubi jalar, dan ketela adalah jenis yang berbeda, sedangkan singkong adalah jenis yang berbeda dengan ciri-ciri yang lebih jelas. Berikut adalah perbedaan antara ketiga jenis umbi-umbian tersebut:

Ubi kayu atau cassava (Manihot esculenta) adalah tanaman asli Amerika Selatan dan Karibia. Umbinya berwarna putih atau kekuningan dan berbentuk silinder, dengan kulit yang kasar. Dagingnya keras dan berserat, dan mengandung banyak pati. Ubi kayu banyak ditemukan di Asia Tenggara, dan biasa diolah menjadi makanan seperti keripik, tepung, atau cassava cake.

Ubi jalar atau sweet potato (Ipomoea batatas) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Umbinya berwarna oranye, merah muda, atau ungu, dengan kulit yang halus. Dagingnya lembut dan manis, dan kaya vitamin A dan C. Ubi jalar sering digunakan sebagai bahan dalam masakan seperti kolak, puding, atau kue.

Ketela atau yuca (Manihot dulcis) juga berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Umbinya berbentuk silinder atau seperti batang, dengan kulit yang kasar dan berwarna cokelat atau kehitaman. Dagingnya putih dan berserat, dan mengandung banyak pati. Ketela sering digunakan sebagai bahan dalam makanan, seperti keripik goreng, keripik ketela, atau bubur ketela.

Sementara singkong atau cassava (Manihot esculenta) adalah tanaman yang sama dengan ubi kayu. Umbinya berwarna putih atau kekuningan dan berbentuk silinder, dengan kulit yang kasar. Namun, singkong memiliki daging yang lebih lembut dan tidak seberserat ubi kayu, dan sering digunakan sebagai bahan dalam makanan seperti tape, dodol, atau keripik singkong.

Kesimpulannya, ubi kayu, ubi jalar, dan ketela adalah jenis umbi-umbian yang berbeda, dengan ciri-ciri yang spesifik dan berbeda. Sementara singkong adalah jenis yang sama dengan ubi kayu, tetapi memiliki ciri-ciri yang berbeda dalam hal tekstur dan penggunaan dalam masakan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?