Apa Itu Unitarianisme, dan Bagaimana Asal Usulnya?

Ilustrasi/ruangjuang.wordpress.com
Unitarianisme adalah aliran dalam agama Kristen yang memiliki keyakinan bahwa Tuhan adalah satu entitas tunggal, bukan tiga pribadi yang terpisah seperti yang diajarkan doktrin Trinitas yang dianut oleh mayoritas gereja-gereja Kristen. Selain itu, unitarianisme juga menekankan keterbukaan dan inklusivitas dalam ajaran dan praktik agama, serta memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki kebebasan berpikir dan bertindak secara mandiri.

Sejarah unitarianisme dimulai pada abad ke-16 di Eropa. Beberapa tokoh seperti Michel Servetus, Faustus Socinus, dan John Biddle mengajukan konsep tentang keberadaan Tuhan yang satu dan menolak doktrin Trinitas. Namun, unitarianisme baru menjadi gerakan yang terorganisir pada abad ke-18 di Amerika Utara, terutama di Inggris dan Amerika Serikat.

Unitarianisme mengutamakan keterbukaan dalam interpretasi terhadap ajaran dan praktik agama. Dalam ajaran agama, unitarianisme cenderung menolak dogma-dogma yang membatasi kebebasan berpikir dan berpendapat, seperti konsep dosa asal, neraka, dan keharusan memeluk keyakinan tertentu. Unitarianisme juga menolak penggunaan kekerasan dan intoleransi dalam nama agama.

Dalam praktik agama, unitarianisme memandang bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk menentukan praktik keagamaannya sendiri. Gereja-gereja unitarian menyelenggarakan ibadah yang terbuka dan inklusif, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang dan keyakinan dapat bergabung dalam upacara ibadah tanpa harus memenuhi syarat atau kriteria tertentu.

Unitarianisme juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam masyarakat dan dunia. Gereja-gereja unitarian sering terlibat dalam gerakan sosial dan politik, seperti gerakan anti-perang, hak asasi manusia, hak sipil, dan perlindungan lingkungan. Unitarianisme memandang bahwa agama harus menjadi kekuatan yang positif dan membawa perubahan dalam dunia yang lebih baik.

Meskipun unitarianisme awalnya muncul sebagai aliran Kristen, namun saat ini unitarianisme tidak lagi dibatasi pada agama Kristen, dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk agama dan spiritualitas yang berbeda. 

Terdapat juga Unitarian Universalism, sebuah gerakan yang menggabungkan konsep unitarianisme dan universalisme, dan memiliki keyakinan bahwa kebenaran dapat ditemukan dalam berbagai agama dan spiritualitas, serta menekankan pada inklusivitas dan keterbukaan dalam praktik keagamaan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Istilah Ilmiah 8179772350697248672

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item