Apa Itu Okultisme, dan Bagaimana Ciri-cirinya?

Ilustrasi/jernih.co
Okultisme adalah suatu kepercayaan atau praktik yang melibatkan pengetahuan atau kekuatan gaib, mistisisme, atau ilmu hitam, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional. Orang yang mempraktikkan okultisme percaya bahwa terdapat kekuatan-kekuatan gaib yang dapat dipelajari dan digunakan untuk kepentingan tertentu, seperti penyembuhan, ramalan, atau pengendalian orang lain.

Asal usul okultisme dapat ditelusuri ke beberapa tradisi keagamaan kuno, seperti alkimia, astrologi, dan kepercayaan pagan. Okultisme juga terkait erat dengan tradisi mistik dan esoterik, seperti Kabbalah, Rosicrucianisme, dan Teosofi. Meskipun ada banyak jenis okultisme, umumnya terdapat beberapa ciri-ciri umum yang menghubungkannya, seperti:

Keterkaitan dengan dunia gaib atau spiritual

Okultisme biasanya melibatkan kepercayaan pada keberadaan dunia gaib atau spiritual, dan bahwa dunia ini dapat diakses atau dimanipulasi melalui teknik-teknik tertentu. Teknik-teknik tersebut dapat meliputi meditasi, doa, mantra, atau ritual-ritual khusus.

Penggunaan simbol-simbol dan lambang-lambang

Simbol-simbol dan lambang-lambang sering digunakan dalam praktik okultisme. Simbol-simbol tersebut dapat mewakili konsep-konsep tertentu atau kekuatan-kekuatan gaib yang dianggap memiliki kekuatan magis.

Praktik magis atau supranatural

Praktik magis atau supranatural sering digunakan dalam okultisme untuk mencapai tujuan tertentu. Praktik tersebut dapat meliputi mantra, jimat, atau ritual-ritual khusus yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Kepercayaan pada pengaruh benda-benda tertentu

Okultisme seringkali melibatkan kepercayaan pada pengaruh benda-benda tertentu, seperti kristal, batu permata, atau tumbuhan-tumbuhan tertentu. Benda-benda tersebut dianggap memiliki kekuatan magis yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

Okultisme sering dikaitkan dengan praktik-praktik yang dianggap terlarang atau ilegal, seperti penggunaan narkoba atau praktik-praktik seksual yang tidak konvensional. Namun, tidak semua praktik okultisme melibatkan kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak etis atau tidak benar.

Seiring perkembangan zaman, okultisme terus mengalami evolusi dan transformasi. Pada abad ke-20, okultisme modern lebih banyak dipengaruhi oleh spiritualitas New Age dan kecenderungan kuno dalam pemikiran. Okultisme juga berpengaruh pada banyak aliran seni dan budaya populer, termasuk musik, film, dan literatur.

Namun, ada juga yang melihat okultisme sebagai bentuk penipuan dan bahkan dianggap sebagai praktik ilegal dalam beberapa negara. Kritik utama terhadap okultisme adalah bahwa praktik ini dapat memanipulasi orang, dan menyebabkan ketakutan atau kecemasan yang tidak perlu. Ada juga yang menganggap okultisme sebagai bentuk eksploitasi, karena beberapa praktik okultisme dapat meminta bayaran mahal dari orang-orang yang mencarinya.

Meskipun demikian, okultisme tetap menjadi topik yang menarik perhatian dan memicu banyak perdebatan di antara para akademisi, peneliti, dan praktisi. Hal ini terkait dengan pertanyaan mengenai hubungan antara spiritualitas dan sains, atau antara keyakinan dan fakta empiris.

Dalam banyak hal, okultisme menjadi cermin bagi kebutuhan manusia untuk menjelaskan dan memahami dunia yang kompleks dan penuh misteri. Meskipun okultisme mungkin tidak menawarkan jawaban pasti atau ilmiah, praktik ini dapat membantu orang dalam menemukan makna dan tujuan dalam hidup mereka.

Akhirnya, penting bagi setiap orang untuk membentuk pandangan mereka sendiri tentang okultisme dan praktik-praktiknya. Okultisme dapat menjadi sarana untuk mengeksplorasi keberadaan manusia dan alam semesta, namun juga dapat menjadi sumber ketakutan dan ketidaktahuan. Kita perlu memilih dengan bijak dan tidak mudah tergoda oleh janji-janji yang tidak realistis atau manipulasi.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Misteri 226715933381471379

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item